Geger, Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan Bedah

Pengunguman resmi Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan

INHIL- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan hentikan pelayanan bedah, sampai waktu yang tidak di tentukan, kecuali pasien emergency.

Hal tersebut dilihat dari pengunguman yang tertera di lingkup RSUD Puri Husada Tembilahan, yang tertanda Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan.

Menurut Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, Saut Pakpahan melalui sambungan seluler mengungkapkan benar adanya hal yang dilakukan Dokter Bedah tersebut.

Dengan alasan atas solidaritas atau himbauan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI) koordinator wilayah Riau dengan alasan tuntutan terkait penahanan tiga Dokter RSUD Arifin Achmad Pekanbaru oleh Kejari Pekanbaru. 

Penahanan itu sehubungan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes), Adapun tiga oknum dokter ini bernama dr KP, dr WZ dan dr M. Ke tiganya merupakan Pegawai Negeri Sipil di Provinsi Riau.


"Bukan di hentikan, hanya para dokter bedah tidak melayani operasi elektif dan poliklinik, sedangkan yang sipatnya emergency dan bedah operasi tetap mereka layani," kata Saut Pakpahan, Selasa (27/11/2018).

Lebih lanjut, Hal tersebut dilaksanakan seluruh Dokter se-Riau yang tergabung dalam IKABI.

"Kita juga saat ini sedang melaksanakan mediasi akan hal ini,"tutupnya.

(**)






Tulis Komentar