DPD Gerindra Riau Boikot Metro TV Sesuai Perintah BPN Prabowo-Sandi

KILASRIAU .com - DPD Gerindra Riau mengatakan sesuai dengan perintah dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang memboikot Metro TV karena dianggap tidak netral dan acap kali memojokkan Capres nomor urut 02.
Untuk di daerah sendiri, Wakil ketua DPD Gerindra Riau, Taufik Arrahman mengaku pihaknya sesuai intruksi juga melakukan hal yang sama dengan BPN.
"Intruksi itu seluruh Indonesia, kita dibawah mengikuti arahan, tujuan memboikot itu kan biar berimbang, kita bukan takut kalah, kita pernah kalah kok, cuma kita kan ingin perimbangan," kata Taufik, Selasa (27/11/2018).
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Kanwil Bea Cukai Aceh Optimalisasi Aset Negara untuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Ulee Lheue
- Bupati Inhil H. Herman Jamu Sarapan Bersama Tim Hilirisasi Kelapa Bappenas dan Investor di Kediaman Resmi
- PHBI dan Remaja Masjid Jami Besar Pulau Kijang Meriahkan Idul Adha 1446 H dengan Takbir Keliling Jalan Kaki
- Bangun Generasi Qur’ani, Polsek Tembilahan Hulu Resmikan Pondok Mengaji Al-Insyirah
- PJ. Bupati Inhil Teken MoU Pembibitan Aparatur Statistika dengan STIS
Ia mengatakan kasihan masyarakat jika terus terusan mendapatkan berita yang tidak benar dan berimbang, padahal masyarakat ingin tayangan pemersatu bukan memecah belah.
"Yang jelas kita ikuti perintah dan instruksi badan pemenangan," tukasnya.
Untuk diketahui, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyebarkan surat edaran memboikot Metro TV. Hal itu lantaran Metro TV dinilai kerap menyudutkan kubu Prabowo dan membela Jokowi - Maruf Amin.
Berdasarkan surat edaran, surat itu ditandatangani oleh Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo. Di sana tertulis instruksi pemboikotan terhadap media Metro TV atas instruksi langsung Ketua BPN Djoko Santoso.
Tulis Komentar