Terimah Penghargaan dari Kemenpan-RB, Firdaus : Semoga Reward ini Jadi Motivasi Satker-Satker Lain

KILASRIAU. com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (kemenpan-RB) memberikan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten/kota terhadap evaluasi pelayanan publik di Balai Kartini Jakarta, Selasa (27/11/2018). Dalam penghargaan tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menjadi salah satu pemerintah yang mendapatkan penghargaan pelayanan publik dari Menteri PAN-RB Syafruddin.


Dalam penghargaan yang diterima langsung Walikota Pekanbaru, Firdaus, turut mendampingi yakni Kepala DPMPTSP, Muhammad Jamil, Plt Asisten III, Baharuddin, Kabag Ortal, Multachdi dan Plt Kabag Humas dan Protokol Setdako Pekanbaru, Akmal Khairi.

Di sela-sela penerimaan penghargaan, Walikota Pekanbaru, Firdaus mengaku sangat bangga dan senang karena Pemko Pekanbaru kembali didaulat menjadi salah satu penerima penghargaan dalam pelayanan publik terbaik se Indonesia.

“Alhamdulilah, Pemko Pekanbaru kembali meraih penghargaan pelayanan terbaik kepada masyarakat dari Kemenpan RB. Dan ini adalah penghargaan ketiga kalinya bagi Pemko Pekanbaru,” kata Firdaus, Selasa (27/11/2018).

Firdaus menambahkan, paradigma di dalam pemerintah adalah bagaimana pemerintah mampu sebagai pelayanan yang terbaik. “Semoga reward ini bisa memotivasi bagi satker-satker lainnya dan meningkatkan kembali pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam pidato Mentri PAN-RB, Syafruddin menyampaikan fenomena pelayanan publik zaman dulu lebih kental dan mementingkan organisasi dan pemerintah. 

“Sekarang terjadi pergeseran dan lebih suportif bagi pengguna pelayanan publik lebih baik kepada masyarakat. Dan masyarakat bisa menentukan kinerja pemerintah lebih baik di era keterbukaan,” katanya.

Dalam pemberian penghargaan ini, evaluasi pelayanan publik yang dilakukan oleh pihaknya pada tahun 2018 dilaksanakan di 208 Kabupaten/Kota serta 34 Provinsi. 

“Tujuan evaluasi yang kita lakukan ini bukan untuk menentukan benar dan salah, bukan pula untuk kompetisi kualitas pelayanan. Tetapi memberikan asistensi kekurangan menjadi lebih baik lagi terhadap pelayanan kepada masyarakat. Kita mengharapkan apresiasi kepada kepala daerah dalam penyelenggara pelayanan publik dan bisa dicontoh bagi kepala daerah lainnya yang belum mendapatkan penghargaan,” pungkasnya.






Tulis Komentar