Tahukan Anda Perbedaan sayuran non organik (konvensional) dan sayuran organik, Ini Penjelasan Singkatnya
Kilasriau.com - Saat ini banyak yang membahas tentang sayuran non organik (konvensional) dan sayuran organik.
Yang mana pembahasan ini terkait dengan isi kandungan, manfaat dan lainya. Sehingga sebahagian dari anda tentu mempertanyakan apa sih perbedaan sayuran non organik (konvensional) dan sayuran organik.
Jadi, menurut sistem penanamannya sayuran dibagi menjadi dua jenis yaitu sayuran non organik (konvensional) dan sayuran organik.
- Musda IWO Tebo, Tunjuk Syahrial Ketua IWO Tebo
- KNPI Inhil bersama OKP/Ormas dan Ormawa Se-Inhil Bersilaturahmi Sekaligus Sarapan Bersama Pj. Bupati Inhil
- Pj Ketua TP PKK Inhil Pimpin Rapat Persiapan Hari Kartini 2024
- Pj Bupati Herman Jadi Saksi Pernikahan Putra Kadis Perindag Inhil
- Ketua IKBR Inhil Dorong Haji Herman Maju Pilkada
Sayuran non-organik itu sendiri ditanam menggunakan pestisida dan bahan kimia lain. Sedangkan sayuran organik lebih mengedepankan bahan-bahan yang alami.
Kemudian perbedaan lainnya antara sayuran non organik (konvensional) dan sayuran organik ialah Persiapan Benih, Pengelolahan Tanah, Persemaian dan Persiapan Bibit, Penanaman, Pengairan, Pemupukan, Pengendalian Hama dan Penyakit, serta Hasil Panen Produksi.
Jika dilihat dari prosesnya sebenarnya sama saja. Akan tetapi Pertanian organik ini lebih mengutamakan pupuk yang berasal dari bahan dasar yang aman dan tidak merusak lingkungan. Alasannya sudah pasti bahan organik bahan dasar pembuatannya berasal dari alam. Sedangkan pertanian anorganik lebih sering atau menggunakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan kimia sehingga proses pemanenan akan lebih cepat.
Intinya, dari perbedaan tersebut anda bisa menilainya sendiri dan juga mengetahui yang mana lebih mengutukan dan bermanfaat jika melakuna pembudidayaan terhadap tanaman.**
Tulis Komentar