PGRI Riau Mencari Langkah Antisipasi Agar LGBT Tidak Masuk Lingkungan Pendidikan

RIAU, KILASRIAU.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau turut menyoroti berkembangnya kasus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Bumi Lancang Kuning.
Di himpun dari CAKAPLAH.com ahad (18/11/2018) Ketua PGRI Riau Dr. H.Syahril, Spd, MM mengatakan, baik dari informasi yang diterima dari media televisi maupun data dari Kesbangpol tentang perkembangan LGBT di Riau membuat PGRI Riau mencari langkah untuk mengantisipasi hal yang dilarang tersebut.
"Yang sudah kita lakukan yakni dengan mengundang utusan utusan sekolah, untuk menghadiri seminar yang berkaitan tentang materi bagaimana mengantisipasi jangan sampai LGBT beredar luas dan masuk ke dalam lingkungan sekolah," kata Syahril.
- Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
- Bupati Herman Terima Kunjungan UNRIKA, Jajaki Kerja Sama Pengembangan SDM
- PW-IWO Riau Siap Awasi Dana CSR di Indragiri Hilir Agar Tepat Sasaran dan Transparan
- Bahas Kondisi Darurat SDN 004 Sungai Laut, DPRD Inhil Janji Perjuangkan Pembangunan Yang Layak
- Kapolsek Tempuling Jadi Pembina Upacara di SDN 008 Teluk Jira, Ajak Siswa Tanam Pohon Lewat Program Green Policing
Ia melanjutkan, jangan kan dengan action langsung, informasi mengenai LGBT ini juga seharusnya tidak didengar oleh siswa karena menurutnya anak-anak sekolah ada dimana fase umur dan tingkat keingintahuan yang sangat tinggi.
"Anak-anak ni kan kalau disebut-sebut dia ingin tau kan, jadi bagaimana kita mengunci rapat sekaligus memantau terhadap sekolah masing-masing, ini merupakan suatu hal yang dilarang dan berbahaya, tak elok lah kalau sampai ke dunia pendidikan," kata Syahril lagi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, PGRI sebagai pihak terkait yang bertanggungjawab dan punya moral agar pendidikan berkualitas, untuk itu PGRI mencarikan langkah langkah dengan unsur-unsur terkait.
"Ini akan kita kembangkan terus, walaupun informasi itu belum terlalu menonjol di lingkungan sekolah, tapi kita juga sedah menutup walaupun kecil kecil informasi tersebut, agar bagaimana perkembangannya tidak masuk ke ranah sekolah, dan perkembangan di luar pun harus segera dihentikan, kita wajib antisipasi sedini mungkin," tukasnya.
Tulis Komentar