Harga Bahan Pokok di Riau Alami Kenaikan Jelang Natal dan Tahun Baru
KILASRIAU.com, - Harga sejumlah bahan pokok menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, mulai mengalami kenaikan. Kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada harga telur dan juga beras premium.
Ana, seorang ibu rumah tangga warga Pekanbaru mengatakan kenaikan harga telur cukup siginifikan sejak sepekan terakhir. Dimana, pekan lalu harga telur satu papan pada kisaran Rp46 ribu, namun pekan ini terus mengalami kenaikan.
"Sekarang harga telur per papannya sudah diatas Rp50 ribu. Bahkan ada yang menjual hingga Rp54 ribu," katanya.
- Diskominfotik Riau Gelar Bimtek SDI
- Unggal Pimpin Ribuan Masa Kepung Disnaker Siak, Sebut Nelson Sudah Dipecat Dari SPTI
- Puluhan Kades di Kuansing Habiskan Anggaran Setengah Miliar Lebih, Plesiran Bermodus Bimtek ke Batam
- Employee Volunteering, BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota Serahkan Bantuan ke Panti Asuhan Amanah
- Wabup Sambut Lansung Kedatangan Jama'ah Inhil di EHA Setelah Menempuh Perjalanan 10 Jam Tembilahan - Pekanbaru
Selain itu, harga beras premium juga masih terus mengalami kenaikan. Dimana beras premium per karung 10 Kg saat ini berada dikisaran Rp150 ribu. Menurutnya, kondisi tersebut cukup memberatkan masyarakat.
"Beras harganya terus naik, katanya karena gagal panen. Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu untuk menstabilkan harga beras ini segera," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Taufiq OH melalui Kasi Pengembangan dan Perdagangan Suryatiningsih mengatakan, untuk telur memang saat ini mengalami kenaikan. Kenaikan harga telur terjadi karena permintaan tinggi jelang Nataru.
"Telur memang mengalami kenaikan akibat permintaan yang tinggi menjelang perayaan Nataru," katanya.
Sementara itu, untuk kenaikan harga beras, sudah terjadi cukup lama. Hal tersebut dikarenakan terjadinya gagal produksi pada sentra beras, terutama di daerah Sumatera Barat.
"Beras yang naik terutama dari Sumatera Barat, ini karena terjadi gagal panen. Namun kalau untuk beras pulen, harganya masih stabil," ujarnya. ***
Tulis Komentar