Epi Martison Akan Tampilkan Etnic Tari Massal, Opening Ceremony Porprov X Riau

foto: latihan etnic tari massal di lapangan sepakbola sport centre Kuansing

TELUK KUANTAN - Sebanyak 500 penari akan memeriahkan upacara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau di Kabupaten Kuantan Singingi, pada 12 November 2022 mendatang.

Penampilan etnic tari massal dengan jumlah terbanyak, akan mengukir sejarah panjang selama perjalanan dunia seni di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Dimana, penampilan etnic tari massal yang berjumlah 500 penari itu berasal dari pelajar SLTP sederajat dan SLTA sederajat, di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi.

"Ya, semua penari kita adalah para pelajar. Jumlah keseluruhan penari ada 500 orang," ungkap Juma Afrison, salah seorang pelatih dari 11 orang pelatih tari lainnya, Kamis (10/11/2022) malam.

Juma menjelaskan, saat ini persiapan penari untuk menyemarakkan acara pembukaan Porprov X Riau ini sudah siap untuk ditampilkan.

"Alhamdulillah, sampai hari ini (Kamis) latihan kita sudah hampir mencapai kematangan, sekitar 95 persen. InsyaAllah di hari H nanti kita buat surprise, untuk semaraknya Porprov ke X Riau," begitu dijelaskan Juma Afrison.

Dari pengamatan kilasriau.com ratusan penari tampak bersemangat berlenggak-lenggok mengikuti irama musik saat menjalani latihan di stadion sepakbola Sport Centre Kuantan Singingi, Kamis (10/11/2022) malam.

"Latihan ini rutin digelar setiap sore bahkan malam untuk melancarkan gerakan agar dapat tampil maksimal saat pembukaan Porprov nanti," kata pelatih tari, Juma Afrison membeberkan.

Sementara koreografi etnic tari massal, Epi Martison mengatakan, tari kolosal yang bertema "SEMARAK MERENGKUH MARWAH" ini, adalah sebuah karya seni yang terinspirasi sebuah pusat latihan, dan mengetengahkan tentang sketsa-sketsa sukacita para atlet di sebuah pusat pelatihan Atlet.

Dimana, menurut Epi Martison, seorang komposer yang selalu bergelut dengan instrumen-instrumen tradisional dan bunyi-bunyian alam ini mengatakan bahwa, etnic tari massal ini menggambarkan satu proses kegiatan di pusat latihan hingga puncaknya atlet itu meraih kemenangan.

"Etnic tari massal ini menggambarkan suatu kegiatan latihan yang diawali dengan berdoa, sarapan, pemanasan, semangat latihan, semangat bertanding dan akhirnya meraih kemenangan lalu hiporia dan syujud syukur," begitu diungkapkan Epi Martison, seorang seniman tulen anak Kuansing yang lahir pada 31 Maret 1963 di Baserah, Riau, ini, Jum'at (11/11/2022) pagi.

Dijelaskan Seniman dan Budayawan asal Kuansing yang sudah Mendunia ini, bahwa "tema "SEMARAK MERENGKUH MARWAH" pengertian sesungguhnya adalah KEJAR PRESTASI RAIH SILATURRAHMI," ungkapnya menjelaskan.

"Semoga penampilan etnic tari massal "Semarak Merengkuh Marwah" yang akan kita tampilkan di opening ceremony Porprov X Riau nanti menjadikan para penonton terpukau," ucapnya.

"Semoga terhibur," imbunya mengakhiri. (*)






Tulis Komentar