Antisipasi Penyebaran Ulat Bulu di SMPN 1 Concong, DPKP Inhil Lakukan Penyemprotan dan Fogging

Saat tim DPKP Inhil melakukan penyemprotan dan Fogging di ruang kelas siswa-siswi SMPN 1 Concong

KILASRIAU.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP-N 1) Concong, Kecamatan Concong, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan penyemprotan dan Fogging.

Penyemprotan dan Fogging ini ialah mengantisipasi penyebaran ulat bulu yang meresahkan dan mengganggu siswa-siswi yaang di SMP N 1 Concong.

Kepala DPKP Inhil Drs.H.Eddiwan Shasby menyampaikan pelaksanaan yang dilaksanakan ini berdasarkan Surat Camat Concong nomor 123/KC-/IX/2022, tanggal 24 September 2022 yang ditujukan ke DPKP Inhil yang mana pihak sekolah SMPN 1 Concong melakukan permintaan bantuan pembasmian ulat bulu.

"Melihat hal tersebut kami langsung menginstruksikan team DPKP Inhil untuk langsung menurunkan petugas dengan membawa peralatan dan kelengkapan yang di butuhkan. Karena, ulat bulu tersebut dalam beberapa hari ini di Kecamatan Concong atau dikawasan sekolah sudah menyebar dibeberapa tempat, hingga menimbulkan keresahan dan kekhawàtiran di kalangan masyarakat. Dampaknya banyak siswa sekolah yang terserang mengakibatkan siswa harus dibawa ke Puskesmas, dan ditangani Nakes dan Pustu Sei Bela Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra)," jelas Kepala DPKP Inhil Drs.H.Eddiwan Shasby melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (26/09/22).

Selain itu, Kepala DPKP Inhil Drs.H.Eddiwan Shasby memgatakan dari kejadian tersebut siswa-siswi SMPN 1 Concong merasakan gatal- gatal. Kemudian berdasarkan data dari Camat Concong saat ini sudah ada 40 orang siswa - siswi SMPN 1 yang terserang ulat bulu.

"Untuk antisipasi dan mencegahi penyebaran ulat bulu dan dikhawatirkan masuk kepemukiman masyarakat Team DPKP Inhil langsung terjun kelokasi dan melakukan penyemprotan dan foging untuk melakukan pengendalian ulat bulu dimulai ruang kelas, sekitar lingkungan sekolah sampai ke sarangnya. Serangan ulat bulu ini tidak bisa dianggap remeh, dikarenakan jika terlabat ditangani akan menyebar kepemukiman masyarakat dan semakin banyak," ujarnya.

Lebih lanjut Kepala DPKP Inhil Drs.H.Eddiwan Shasby menambahkan serangan ulat bulu  bisa disebabkan beberapa hal seperti, Disekitar sekolah ditumbuhi ilalang dan pepobonan serta diiringi musim penghujan dan biasanga muncul dipepohonan dan kemudian menyebar atau berpindah masuk keruang kelas.

"Dari pengamatan kami, munculnya ulat bulu ini akibat cuaca yang mendukung untuk berkembang biak, kebetulan disekitar sekolah banyak terdapat pepohonan dan ilalang atau rumput. Mudah- mudahan kerja Team dilapangan dapat memaksimalkan pekerjaan, tuntas dan habis dan ulat bulu dapat kita musnahkan. Harapan saya tentunya adalah mari kita bersama- sama mennaga kebersihan terutama membersikan lingkungan sekitar sekolah, rumah agar ulat bulu tidak berkembang biak," imbuhnya.

Terakhir, Kepala DPKP Inhil Drs.H.Eddiwan Shasby mengingatkan sebelum mewabah dan jatuhnya korban oleh serangan ulat bulu dapat melaporkan kepada pemerintah setempat selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan Instansi terkait dan masyarakat agar tetap saja berhati- hati karena tidak tertutup kemungkinan sarang ulat bulu masih ada atau ada yang masih hidup.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Camat Concong Bapak Hamsari dan unsur pimpinan kecamatan kapolsek, koramil serta Balakar yang telah membantu memfasilitasi dan bekerja sama dengan Team Damkar dan Penyelamatan dalam menangani serangan ulat bulu ini.

YUDHA BRAMA JAYA " SELAMATKAN DAN AMANKAN "






Tulis Komentar