Pilpres 2019
Mardani: 2019 Ganti Presiden Jihad Jempol, Dampaknya Luar Biasa

KILASRIAU.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berbicara soal gerakan tagar 2019 Ganti Presiden di hadapan kader PKS muda. Mardani mengatakan tagar 2019 Ganti Presiden merupakan contoh kekuatan ilmu.
"Bang Dahnil (Koordinator Jubir Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak) bilang mereka punya kekuasan, media, uang. Tapi ada yang mereka tidak punya yaitu kekuatan ilmu. Itu yang harus kita punya," kata Mardani dalam Milad PKS Muda di Kantor DPP PKS, Jl Tb Simatupang, Jaksel, Minggu (28/10/2018).
Mardani menyebut gerakan 2019 Ganti Presiden merupakan 'jihad jempol' yang berdampak luas. Ia optimistis gerakan yang diinisiasinya itu terwujud.
- Bupati Inhil H. Herman Jamu Sarapan Bersama Tim Hilirisasi Kelapa Bappenas dan Investor di Kediaman Resmi
- PHBI dan Remaja Masjid Jami Besar Pulau Kijang Meriahkan Idul Adha 1446 H dengan Takbir Keliling Jalan Kaki
- Bangun Generasi Qur’ani, Polsek Tembilahan Hulu Resmikan Pondok Mengaji Al-Insyirah
- PJ. Bupati Inhil Teken MoU Pembibitan Aparatur Statistika dengan STIS
- Nasir: Hasil Ini Merupakan Kemenangan Tertunda
"Contoh kasus kecil 2019 Ganti Presiden. Itu cuma jihad jempol tapi dampaknya luar biasa. Ada yang bilang kaos mana bisa ganti presiden. Tapi Insyaallah terwujud. Karena mereka tidak tahu kekuatan ilmu itu," ucapnya.
Mardani lanjut berbicara soal peran presiden. Ia mengungkit Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat geram dengan BPJS.
"Ada pemimpin yang tidak tahu otoritas yang dimilikinya. Masak semua salah presiden, masak BPJS salah presiden. Betul apa salah? Presiden itu punya tiga kekuasan. Kepala pemerintahan, kepala negara, sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata. Almost everything rise and fall on the leadership," tutur Mardani.
Usai menyampaikan pidatonya, Mardani mengajak kader PKS muda bernyanyi lagu 2019 Ganti Presiden. Para kader pun berdiri dan bernyanyi bersama.
Tulis Komentar