Mahasiswa KKN UNRI Membantu Menyukseskan Posyandu Balita dan Pemberian Vitamin A
KILASRIAU.com - KKN Balek Kampung Gelombang 3 Universitas Riau 2022 membantu menyukseskan program kegiatan posyandu rutin tiap bulannya yang diadakan oleh posyandu Melati 1, Desa Maredan Barat, kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Senin (8 Agustus 2022),
Kegiatan posyandu yang dibimbing oleh beberapa kader PKK desa beserta bidan desa. Terdapat 5 kader desa (Rini Susanti, Nur indah Dewi Utari, Sukini, Kiki Wahyuni, dan Arida Irwanti), 2 bidan desa (bu Mariani dan Bu Yusmaita) serta semua anggota tim KKN desa maredan barat turut andil dalam kegiatan.
Pada kegiatan posyandu tersebut Yusmaita selaku bidan desa setempat menjelaskan tujuan dari posyandu imunisasi yaitu memonitor perkembangan anak sesuai umur dan mencegah stunting dengan mendeteksi secara cepat apabila ada gejala stunting pada balita.
- Polres Inhil Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
- Milad Kabupaten Indragiri Hilir ke-59 Tahun 2024 Resmi di Canangkan Pj. Bupati Herman
- Pj.Bupati Inhil Kunjungi Warga yang Melaksanakan Goro
- Pj Bupati Inhil Serahkan 31,320 Ton Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Kepada Keluarga Penerima Manfaat
- Halal Bihalal Lanud Roesmin Nurjadin Dengan PKDP Riau, Wujud Kedekatan TNI AU Dengan Rakyat
"Tujuan pemberian vitamin A pada balita untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare. Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap," jelasnya.
Yusmaita juga mengungkapkan batarget posyandu imunisasi yaitu anak usia 0-5 tahun dan pemberian vitamin A yaitu anak usia 6 bulan - 5 tahun.
Adapun tahapan imunisasi dasar yang dilakukan posyandu Melati 1 Desa Maredan Barat berupa Imunisasi BCG untuk usia 0-3 bulan, imunisasi Campak untuk usia 3-8 bulan, imunisasi DPT 1 hingga DPT dan imunisasi Polio.
Rangkaian kegiatan program posyandu mencakup mengukur berat badan dengan timbangan digital dan timbangan bayi gantung, mengukur tinggi dengan stadiometer. Lalu hasil pengukuran tersebut dimasukkan ke dalam kurva pertumbuhan anak berdasarkan standar WHO pada buku KMS dan di data disimpan oleh puskesmas desa.
"Harapan dari kegiatan ini semoga masyarakat lebih sadar akan bahaya stunting dan membawa anak-anak Balita ke posyandu demi mencegah resiko stunting sehingga dapat penanganan awal yang tepat," harapnya.
Tulis Komentar