YOGYAKARTA - Pagelaran seni Selendang Sutra atau Semarak Legenda Suku Se-Nusantara kembali di gelar oleh Dinas Kebudayaan DIY yang bekerjasama dengan 34 IKPM Se-indonesia di Yogyakarta. Acara digelar di Jogja City Mall  yang berlangsung pada 01 Agustus sampai 04 Agustus.

Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY, Eni Lestari Rahayu, mengatakan kegiatan Gelar Budaya Etnis Selendang Sutera 2022 merupakan upaya untuk penguatan nilai keberagaman budaya dan kearifan lokal serta meningkatkan apresiasi mahasiswa dan pelajar yang ada di DIY.

Ikatan pelajar Riau Yogyakarta turut berpartisipasi dan menyukseskan acara dengan menampilkan kesenian tari dengan mengutus  Sanggar Sultan Syarif Qasim dibawah naungan Ikatan pelajar Riau Yogyakarta. Sanggar Sultan Syarif Qasim tampil pada 01 Agustus 2022 pukul 14.00 wib.Kemeriahan itu dapat dilihat setelah sanggar tari selesai, banyaknya pengunjung yang minta foto bersama penari dan bertanya tentang kesenian Riau.

Adapun tarian yang ditampilkan oleh Sanggar Sultan Syarif Qasim, Indra selaku ketua sanggar menyampaikan bahwa tarian kali ini ialah "Tarian Tabak Raje" Dalam penyampaian nya Indra menjelaskan filosofi tari Tabak Raje. 

"Tari ini terinspirasi dari benda yang digunakan oleh masyarakat melayu Riau dalam suatu kegiatan. Benda tersebut ialah Tabak dalam bahasa berarti tempat. Tabak digunakan oleh masyarakat melayu Riau sebagai tempat untuk berbagai macam makanan. Tabak menjadi simbol ungkapan rasa syukur terhadap nikmat berlimpah atau nikmat lainnya yang diterima dari Allah."

Sementara itu, Ketua ikatan pelajar Riau Yogyakarta (IPR-Y)  Rafi menyampaikan kepada awak media. Mengucapkan terima kasih banyak kepada Dinas Kebudayaan DIY telah memberikan wadah untuk belajar serta menguatkan persatuan dengan adanya pagelaran etnis budaya ini. Ya,kita sangat mendukung, karena persatuan juga dapat diikat melalui kebudayaan dan kita bisa mengenal satu sama lain baik terkait budayanya.(**)