M. Yusuf : Kira-kira Ngapain Studi Banding Sampai Menghabiskan Dana Senilai 2 Miliar Lebih

Ketua Bidang PAO M Yusuf

KILASRIAU.com - Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tembilahan melalui Ketua Bidang PAO mengatakan hari ini negara dalam masa pemulihan perekonomian usai mengalami penurunan ekonomi pasca pandemi Covid-19, pemerintah pusat sampai ke daerah maupun desa hari ini bekerjasama untuk meningkatkan kembali perekonomian masyarakat.

Di tengah kondisi yang seperti ini, 179 Desa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir malah Melakukan agenda Studi Banding ke wilayah Timur Indonesia. Setiap Desa mengeluarkan dana senilai Rp.15.000.000 di perkirakan total dari 179 desa tersebut senilai 2 Miliar lebih.

"Waw, nilai yang begitu fantastik"

Jika kami berfikir dengan dana sedemikian tersebut, ini merupakan bentuk pemborosan yang di lakukan. Seharusnya para kepala desa maupun Asosiasi Persatuan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten Inhil beserta jajarannya harus bisa memanfaatkan kondisi bagaimana agenda tersebut tidak mengeluarkan dana yang banyak.

Selain itu Hermansyah ketua Bidang PPD HMI Cabang Tembilahan juga mengatakan kabupaten Indragiri Hilir hari ini masih banyak bangunan atau infrastruktur yang masih belum nampak jelas. Seharusnya Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa lebih baik fokus dalam pembangunan Infrastruktur. 

Terutama dalam pembangunan Infrastruktur penghubung antar desa ke desa, selain Infrastruktur yang harus di perhatikan pemerintah desa juga harus melihat perkembangan BUMDES.

"Dan juga kami akan tanyakan perkembangan hasil dari studi banding tersebut pada saat mereka pulang.

Kami berharap kedepan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa Kabupaten Indragiri bisa berkolaborasi untuk membangun infrastruktur dan pemulihan perekonomian yang lebih baik lagi. **






Tulis Komentar