Alami Defisit, Sejumlah Proyek Terancam akan Tunda Bayar
PEKANBARU, KILASRIAU.com - Akibat anggaran defisit, sejumlah kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terancam mengalami tunda bayar. Hal itu diakui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), H Wan Thamrin Hasyim.
Meski begitu, Wan Thamrin belum bisa memperkirakan berapa banyak kegiatan yang akan mengalami tunda bayar. "Belum kita hitung besarannya. Tapi hati kecil saya mengatakan ada beberapa (tunda bayar)," kata Plt gubernur Riau.
Jika ada kegiatan yang mengalami tunda bayar, cakap Wan Thamrin, itu kalau rekanan menyanggupi. Namun ketika rekanan tak sanggup, maka beban kegiatan yang dikurangi.
- Pj.Bupati Diwakili Asisten 1 Setda Inhil Lepas Keberangkatan 119 Orang Kafilah Ikuti MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau 2024
- Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
- Entry Meeting Tim BPK RI Perwakilan Provinsi Riau Atas LKPD Kabupaten Inhil 2023
- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Terima Kunjungan Kepala BPS Prov Riau
- Dihadapan Pengusaha Malaysia, Haji Herman Paparkan Potensi Perkebunan Inhil
Disinggung apakah proyek strategis Pemprov Riau seperti jembatan Siak IV, gedung Kejati dan Polda Riau akan mengalami tunda bayar, Wan Thamrin belum bisa memastikannya.
Plt Gubri sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau untuk menghitung terlebih dulu, dan melakukan pendekatan kepada rekanan mana kira-kira kegiatan yang bisa dilakukan tunda bayar.
"Saya kira kalau rekanan skala besar pasti siap seandainya dilakukan tunda bayar dan tahun depan pasti dibayar. Karena yang berhutang itu ke APBD, bukan ke saya," ujarnya.
Tulis Komentar