Seorang Pelajar Meninggal Dunia Diterkam Seekor Buaya, Ini Himbauan Kepala DPKP Kabupaten Inhil

KILASRIAU.com  - Seekor buaya kembali memperlihatkan keganasan nya yang mana korban jiwa nya adalah seorang pelajar warga Dusun Simpang Kiri Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil, (14/12/21).

Peristiwa ini naas ini terjadi kepada Rafi (11)
sekira pukul 11.00 Wib di Parit Gamara 00 Dusun Simpang Kiri Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil di tepi Sungai Kateman belakang rumah Bambang Herianto Parit Gamara 00 Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil.

Mariani merupakan keluarga korban saat dihubungi melalui Messenger membenarkan bahwa keluarga nya meninggal dunia karena diterkam seekor buaya.

"Ya, itu keluarga saya yang meninggal akibat diterkam buaya, dan tadi sore sudah di kebumikan," tulisnya singkat.

Lebih lanjut Mariani juga menuliskan di status facebook nya dengan kalimat "Hal pertama yang akan lebih dahulu menghampiri kita tidak ada yang tau Semoga Husnul khotimah de, Alfatiahah,,,,,,"

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kabupaten Inhil H Eddiwan Shasby menjelaskan kronologis kejadiannya sekira pukul 11.00 Wib korban (Rafi) bersama 2 orang temannya yaitu Zulpandi dan M. Ikhsan mandi berenang di sungai Kateman tepatnya di belakang rumah Bambang Herianto. Namun saat hendak mandi, korban terjun duluan ke sungai sedangkan 2 temannya masih berada di daratan. Tidak lama korban terjun, korban langsung teriak minta tolong dan tubuh korban langsung diseret ketengah sungai oleh buaya. Tidak lama kemudian 2 teman korban mencari bantuan dengan memanggil warga, setelah itu warga datang membantu korban dengan menggunakan bendo / perahu mesin mendekati korban yang posisinya sudah berada di seberang sungai.

"Dalam proses penyelamatan korban, salah satu warga bernama Ruslan sempat mengarahkan tojok sawit (besi runcing) kearah buaya, sehingga buaya ini melepaskan korban. Namun setelah korban dilepaskan, korban langsung hilang tenggelam setelah sempat 2 kali korban timbul. Alhamdulillah setelah dilakukan pencarian sekira jam 12.00 WIB korban baru ditemukan dan langsung di bawa ke klinik balas PT. THIP. Namun, korban sudah meninggal dunia," jelasnya

Dikesempatan itu juga, Kepala DPKP Inhil H Eddiwan Shasby mengimbau masyarakat yang berada di pinggiran sungai agar berhati-hati ketika beraktivitas. karena akhir-akhir ini banyaknya hewan buas dan berbahaya, seperti buaya dan ular yang berkeliaran dilingkungan pemukiman masyarakat dan mengancam jiwa dan keselamatan warga. 

"Untuk itu saya sampaikan kepada masyarakat agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan ketika beraktivitas di sungai terutama bagi warga yang berada disekitar pinggiran sungai, apa lagi ketika air pasang dalam, para orang tua agar mengawasi anak-anaknya dan melarang bermain air diluar rumah serta tidak memanfaatkan kondisi air pasang dalam untuk berenang dan menjadikan tempat bermain," imbuhnya.

"Karena Tim tidak melakukan pencarian dilokasi sebab tim masih fokus bergerak ke Teluk Pantaian Kecamatan Gas untuk melanjutkan pencairan buaya kemarin. Setelah semuanya selesai makan akan dilanjutkan pencarian buaya yang ada di kecamatan Kateman," tambahnya.






Tulis Komentar