JK: Tempe Kita Masih Bergantung Petani Amerika

Foto: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (Noval-detikcom).

KILASARIAU.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa produk makanan Indonesia seperti tempe masih bergantung pada petani Amerika Serikat (AS). Tempe sendiri sudah seperti makanan inti bagi masyarakat Indonesia.

Kebergantungan Indonesia terhadap petani negeri Paman Sam dikarenakan bahan bakunya, yaitu kedelai masih diimpor dalam jumlah besar dari AS.

"Tempe kita tergantung petani Amerika, jagung ayam kita masih banyak kita impor dari Amerika atau Brazil," kata JK di acara Seminar Nasional Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Maju di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2018 dari total impor kacang kedelai yang sebesar 2,58 juta ton dengan nilai US$ 1,10 miliar, kacang kedelai dari AS jumlahnya 2,52 juta ton dengan nilai US$ 1,07 miliar.

Keunggulan AS dalam mengekspor bahan baku seperti kedelai berkat keberhasilannya mentransformasi perekonomiannya. Khusus di sektor pertanian, JK bilang awalnya 33% penduduk AS merupakan petani pada tahun 1960-ab, namun saat ini penduduk aslinya yang menjadi petani hanya sebesar 17%.

Namun, keberhasilan mentransformasi ekonomi yang diaplikasikan dengan menggarap lahan menggunakan teknologi berhasil meningkatkan produktivitas empat kali lipat.

"Karena pemakaian teknologi, bibit yang baik. Kemudian menjadi eksportir, Amerika dia tetap eksportir terbesar itu pertanian," ungkap JK.






Tulis Komentar