Bersama Danrem, Dr Misharti SAg MSi Laksanakan Vaksinasi Massal di Kota Pekanbaru

Anggota DPD/MPR RI dapil Riau, Dr Misharti SAg MSi melihat langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Yayasan Masmur yang dilaksanakan bersama Korem 031/Wira Bima beberapa waktu lalu

Kilasriau.com, PEKANBARU-Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Riau, Dr Misharti SAg MSi bersama dengan Komandan Resor Militer  (DANREM) 031 Wira  Bima menggelar vaksinasi massal untuk masyarakat Kota Pekanbaru.

Vaksinasi massal untuk masyarakat Kota Pekanbaru itu, dilaksanakan di dua lokasi yakni Yayasan Masmur Daerah Riau, Jalan Kh Ahmad Dahlan dan Masmur 2 Pekanbaru, Jalan Soekarno Hatta

"Alhamdulillah saya bersama dengan Danrem 031 Wira Bima melaksanakan vaksinasi massal Covid-19 di Kota Pekanbaru sebanyak 1.000 orang. Pelaksanaan vaksinasi di Kota Pekanbaru kita laksanakan pada tanggal 30 Oktober 2021 yang lalu di Yayasan Masmur 1 dan tanggal 2 November 2021 yang lalu di Yayasan Ashabul Maimanah/Masmur 2," ujar Dr Misharti SAg MSi yang dikenal dengan panggilan Si Jilbab Ungu di Pekanbaru, Sabtu (6/11/2021) 

Misharti  mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan bersama dengan Danrem itu, tidak hanya di Kota Pekanbaru saja. Nantinya, vaksinasi massal untuk masyarakat juga akan dilaksanakan di 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau

"InsyaAllah vaksinasi ini tidak hanya kita laksanakan di Kota Pekanbaru saja. Kedepan kita akan laksanakan juga di kabupaten/kota yang ada di Riau," papar anggota DPD/MPR RI tersebut.

Disampaikan putri bungsu dari Almarhum Dr Hj Mainanah Umar MA itu, vaksinasi yang digelar bertujuan mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19.

"Dalam pelaksanakan vaksinasi ini kita dibantu dari RS Tentara Pekanbaru. Kita berharap Covid-19 bisa segera berakhir dan kita harapkan warga pekanbaru ini semuanya insya allah akan sehat walafiat," harap Misharti

"Terimakasih kepada Danrem 031 Wira Bima, Bapak Brigadir Jenderal TNI M. Syech Ismed, SE, M. Han l yang telah mendukung dan membantu untuk pelaksanaan vaksinasi ini. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada dokter serta tenaga medis atas terlaksananya kegiatan vaksinasi ini. Kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga," imbuhnya.

Lebih lanjut, Misharti menjabarkan, untuk Riau hari ini kondisinya baru 35-40 persen masyarakat yang divaksin. Dengan angka itu, InsyaAllah kita ingin mengejar agar jumlah tersebut terus bertambah.

"Artinya tujuan kita inikan bagaimana terbentuk kekebalan komunal atau herd immunity. Minimal 70 sampai 80 persen masyarakat yang sudah divaksin. Sekarang ini selain menegakkan prokes ya kita harus divaksin supaya kita bisa sama-sama melawan covid-19," tutur Dr Misharti Senator Riau yang juga dikenal Srikandi UMKM Riau

Vaksinasi massal yang dilaksanakan secara roadshow itu, tambah Misharti, karena dirinya melihat susahnya masyarakat saat ini untuk mendapatkan vaksin didaerahnya. Dengan itu, saya berkerjasama dengan Korem untuk melaksanakan vaksinasi ini. 

"Vaksinasi ini juga untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka di sekolah. Dengan itu kita targetkan pada seluruh Pelajar sudah harus divaksin.  Vaksinasi ini sangat penting dan dibutuhkan apalagi pemerintah telah memberlakukan sekolah tatap muka. Maka, percepatan vaksinasi anak harus dilakukan. Dengan vaksinasi kita menyelamatkan anak-anak dari potensi terpapar virus," papar Misharti

Lebih lanjut, Misharti mengatakan, saat ini yang diperlukan adalah kepastian vaksin yang akan digunakan agar para orang tua bisa mempersiapkan mental anak-anak menghadapi suntikan vaksin. Pasalnya, anak-anak banyak yang takut jarum suntik. Jika hal ini tidak disampaikan orang tuanya, maka bisa menjadi problem tersendiri dalam pelaksanaannya dan itu juga untuk mengantisipasi KIPI.

"Memang bukan hal mudah untuk memberikan vaksin kepada anak-anak. Selain kepastian jenis vaksin, pemerintah juga harus membangun mentalitas mereka,"  ulasnya

Dengan itu, untuk mensukseskan vaksinasi terhadap anak-anak ini, Misharti mengimbau para orang tua agar mengizinkan anak-anak untuk divaksin Covid-19 guna mengakhiri pandemi ini secara tuntas. 

Sebelumnya, BPOM telah secara resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin virus Covid-19 Sinovac, Sinopharm dan Pfizer. Nantinya, pemberian vaksin akan diberikan melalui skema gratis dengan pemberian dua dosis vaksin Covid-19.

Dengan begitu, target vaksinasi pemerintah sebesar 208.265.720 orang juga akan diperluas sasarannya. Sebagaimana diketahui, saat ini sasaran vaksinasi dari pemerintah meliputi sasaran 1.468.764 tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Kemudian 21.553.118 warga lanjut usia dan 17.327.167 petugas pelayanan publik. Dilanjutkan sebanyak 26.705.490 remaja berusia 12-17 tahun, hingga 141.211.181 masyarakat umum






Tulis Komentar