Direktur KAHMI Prenuer Kuansing Apresiasi Pemerintah Terkait Pemakaian Batik Daerah

TELUK KUANTAN, KilasRiau.com - Terkait lahirnya kebijakan pemakaian batik khas Kuantan Singingi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kuansing, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Prenuer Kabupaten Kuantan Singingi berikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

Hal kebijakan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Bupati nomor 36 tahun 2021 yang menegaskan bahwa setiap pegawai ASN dan honorer di lingkup pemerintah daerah, wajib pada hari tertentu menggunakan batik khas kuansing.

Yose Rizal, Direktur Kahmi Prenuer Kuantan Singingi ( Kuansing ) mengatakan "Kita berikan apresiasi terhadap kebijakan tersebut karna ini sejalan dengan semangat kita di Kahmi Prenuer untuk mengembangkan usaha dan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif," selasa (14/9/2021). 

"Kebijakan tersebut sudah pasti berdampak luas kepada masyarakat terkhusus pengrajin batik di Kuansing, apalagi di saat saat pandemi covid-19 yang berlangsung saat ini. Sehingga dengan kebijakan tersebut pelaku UMKM batik makin bergairah dan munculnya pelaku UMKM di tengah masyarakat," begitu ungkap Yose. 

Direktur Kahmi Prenuer Kuantan Singingi menambahkan "Batik merupakan warisan budaya Indonesia bahkan kebudayaan dunia yang sudah di tetapkan UNESCO sebaga warisan kemanusiaan untuk budaya non benda. Tentu batik khas Kuansing ini menjadi kebanggan kita bersama yang perlu di dukung pengembangannya sehingga bernilai ekonomi, dan budaya," kata Rizal, Direktur Kahmi Prenuer Kuantan Singingi menjelaskan.

Direktur KAHMI Prenuer Kuansing tersebut berharap kebijakan pemakaian batik tersebut makin berkembang dan mampu sejajar dengan batik-batik yang ada di Indonesia, sehingga batik khas Kuansing dapat di jadikan media promosi daerah. 
"Diharapkan dengan kebijakan tersebut batik khas Kuansing makin berkembang, tidak hanya di kuansing mampu sejajar dengan batik-batik yang ada di Indonesia, sehingga dengan demikian batik khas kuansing ini dapat di jadikan media promosi daerah."Pungkasnya.

"Sejalan dengan hal tersebut KAHMI Prenuer juga meminta Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi pengerajin batik ini lebih berkembang dan maju. Mudah-mudahan dengan kebijakan tersebut akan melahirkan pelaku-pelaku UMKM baru di Kabupaten Kuansing. Dan harapan kepada pelaku usaha batik terus meningkatkan inovasi dan kualitas produk sehingga mampu merebut pasar yang semakin kompetitif. KAHMI Prenuer akan membantu dalam mempromosikan ke jejaring KAHMI Prenuer seluruh Indonesia." Ujarnya mengakhiri.**






Tulis Komentar