Bersama Drs. Azhar, M.M, Kadis Kopdagrin Provinsi Riau Kunjungi Para Pelaku UKM di Kuansing

TELUK KUANTAN, KilasRiau.com - Pemerintah kabupaten Kuantan Singingi dapat kunjungan dari pemerintah provinsi Riau. Dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Provinsi Riau, Drs. Asrizal, M.Pd pada Ahad (05/09/2021) lalu.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Azhar, M.M saat ditemui pewarta KilasRiau.com pada Senin (06/09/2021) di ruangan kerjanya, kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi.

Drs. Azhar, M.M mengatakan, kunjungan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Provinsi Riau, Drs. Asrizal, M.Pd  yang didampingi Kabid Perdagangan dan Kabid Perindustrian provinsi Riau pada Ahad (05/09/2021) lalu, adalah untuk meninjau beberapa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di kabupaten Kuantan Singingi ini.

"Kunjungan pak Asrizal ke kabupaten Kuantan Singingi, adalah untuk mengunjungi para pelaku-pelaku usaha yang ada di kabupaten kita. Pertama sekali, beliau meninjau masalah pelelangan karet yang ada di kabupaten kita Kuantan Singingi," begitu kata Azhar menjelaskan.

Menurut Azhar, lelang karet yang ada di Kuantan Singingi ini informasinya sudah sampai ke Istana Negara, dan ini menjadi perhatian yang sangat serius bagi kita, karena lelang karet ini merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten Kuantan Singingi dalam mengangkat harga karet masyarakat yang memang akhir-akhir ini sangat anjlok sekali.

"Tetapi melalui pelelangan karet yang dilakukan asosiasi petani karet Kuantan Singingi (APKARKUSI), Alhamdulillah harga karet ini bisa kita angkat dari harga yang di bawah sepuluh ribu rupiah perkilo bisa menjadi dua belas ribu rupiah lebih perkilonya. Nah inilah salah satu yang dikunjungi oleh pak Asrizal," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Azhar, M.M menjelaskan.

Yang kedua adalah, kata Azhar menerangkan, kunjungan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Provinsi Riau, Drs. Asrizal, M.Pd ke kabupaten Kuantan Singingi, karena dengan memperhatikan pesatnya perkembangan usaha batik di kabupaten Kuantan Singingi. 

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Provinsi Riau, Drs. Asrizal, M.Pd merasa penasaran, dan beliau ingin tahu, mengapa kok begitu pesat...?, perkembangan usaha batik yang ada di Kuantan Singingi ini, sehingga mampu mengalahkan pertumbuhan batik yang ada di kabupaten Pelalawan. Sementara batik-batik kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya tumbuh dan belajar dari batik-batik pelalawan itu sendiri. 

"Tetapi Alhamdulillah, kita bisa jauh lebih cepat berkembang. Hal ini dikarenakan pembatik kita yang ada di kabupaten Kuantan Singingi memang didukung oleh pemerintah. Dimana kebijakan-kebijakan pemerintah melalui pak Bupati, bahwa dengan akan diberlakukannya perbup tentang kewajiban pegawai negeri untuk memakai batik Kuantan Singingi pada hari kerja yang diwajibkan memakai batik," ungkap Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Azhar, M.M menerangkan.

Diterangkan lagi oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Azhar, M.M, bahwa, "inilah yang memicu bagaimana usaha batik kita di Kuantan Singingi bisa tumbuh dengan baik," terang Azhar.

Karena baru disampaikan saja rencana kebijakan oleh pemerintah tentang ini, masyarakat sudah mulai memesan batik untuk mengantisipasi pesatnya pemasaran. Informasi terakhir yang kami dapatkan dari pembatik di Gunung Toar, kata Azhar, "kelompok batik Nagori yang ada di Gunung Toar saja, sudah ada 2000 (dua ribu) helai yang inden dipesan. Itu belum keluar perbup, coba kita bayangkan kalau perbup sudah keluar...?? Tentu permintaannya nanti akan jauh lebih besar," begitu kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Azhar, M.M menyampaikan.

Kemudian disampaikan lagi oleh Azhar, pelaku usaha yang ketiga dikunjungi oleh pak Asrizal adalah usaha peci elang pulai yang berada di kecamatan Pangean. Beliau tertarik dengan peci ini, yang hampir sama dengan peci nasional. Di samping pecinya bagus, harganya juga kompetitif, bisa bersaing. Beliau juga mensuport dan akan membantu pemasaran dari peci produk elang pulai Pangean ini. 

"Pak Asrizal berharap, peci ini tidak hanya dipasarkan dalam kabupaten saja, kalau bisa untuk pemasaran peci ini di tingkat provinsi Riau bahkan beliau berkeinginan pemasaran peci ini keluar dari Riau," sebut Azhar.

Tempat pelaku usaha yang ke empat dikunjungi oleh pak Asrizal kata Azhar adalah usaha Pandai besi yang juga berada di Pangean. Menurut Azhar, kita banyak punya kelompok pandai besi. Untuk ke depan, kelompok pandai besi ini akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan dan KUD, karena KUD kita banyak bergerak di bidang perkebunan yang memerlukan peralatan dari besi.

Dimana kebutuhan-kebutuhan KUD ini seperti peralatan dodos dan sebagainya itu, yang akan disuplay oleh kelompok pandai besi kita. "Alhamdulillah kelompok pandai besi kita dapat bantuan peralatan dari provinsi Riau dari hasil kunjungan pak Asrizal ini, karena kelompok pandai besi kita pantas mendapatkan dan diberikan peralatannya," begitu kata Azhar menyampaikan.

Dalam hal ini, kata Azhar, "pemerintah kita akan membantu untuk kegiatan ekonomi produktif mikro masyarakat. Kita sudah sampaikan kepada para Kepala Desa, kita latih masyarakat untuk mendapatkan ilmu seperti pelatihan menenun, pelatihan menjahit, pelatihan membatik.Tapi tolong bantu mereka dengan modal," begitu kata Azhar menceritakan.

Lanjutnya, "akhirnya apa yang terjadi...? desa mau membantu modal, contohnya seperti yang di Gunung Toar, kita latih mereka membatik dan dibantu modal oleh pemerintah desa melalui kepala desa dengan APBDes. Desa Sawah juga seperti itu, kami beri masyarakatnya ilmu dan dibantu juga modal. Modal pelatihan dan modal peralatan. Begitu juga halnya dengan desa Geringging baru, kita kirim masyarakatnya ke Sumatera Barat (Padang) untuk pelatihan menenun, mereka beli peralatan menenunnya melalui dana desa. Anggarannya cukup besar, senilai Tujuh Puluh Juta Rupiah. Mereka baru mampu membeli satu peralatan untuk menenun," begitu diceritakan Azhar kepada pewarta KilasRiau.com di ruang kerjanya.

"Nah inilah contohnya peralatan-peralatan yang sumber penganggarannya tidak mesti harus dari APBN maupun APBD. Sepanjang kita mau bersama-sama untuk membangun masyarakat kita, kami yakin dan percaya bahwa ekonomi kita ini bisa bangkit meskipun dalam situasi Covid-19," demikian Azhar menyampaikan.

Tetapi Alhamdulillah walaupun memang terdampak, namun masih tetap bisa jalan sebagian daripada ekonomi kita. Yang sebagian memang tidak bisa berjalan seperti pedagang-pedagang yang berada di sekolah-sekolah, karena sekarang memang sedang libur.

Dalam hal ini, Azhar berharap agar para penggiat usaha mikro menengah ini mampu menularkan dan saling berbagi ilmu pengetahuan untuk pengembangan usaha yang dilakukannya.

"Harapan kita terhadap para penggiat-penggiat ekonomi mikro ini, mereka bisa tumbuh dengan baik. Kita juga berharap, mereka para penggiat ekonomi mikro ini mau menelurkan dan menyampaikan ilmunya kepada masyarakat yang lain. Bukan hanya untuk diri sendiri, mereka juga harus mau mentransferkan ilmu dan pengalamannya, paling tidak kepada orang terdekat mereka yang ada di sekitarnya. Karena semakin banyak usaha yang tumbuh, tidak akan berpengaruh buruk terhadap usaha yang kita lakukan, bahkan akan mendongkrak usaha tersebut," begitu harapan Azhar.

"Kita berharap kepada pelaku usaha, jangan takut orang berusaha dengan usaha yang sama dengan kita. Karena hal itu tidak akan mematikan usaha kita. Tetapi kita harus bisa menumbuhkan orang lain membuka usaha yang sama dengan kita, dan kitalah yang menjadi sumbernya," demikian Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Azhar, M.M menyampaikan.**






Tulis Komentar