Gagas Diskusi Publik Antar OPD dan Orsos, Emak Sehat: Kita Ingin Dinas dan Penggiat Sosial Itu Padu

KILASRIAU.com - Komunitas Emak-emak Sehat kabupaten Indragiri Hilir dalam waktu dekat akan menggelar Diskusi Publik yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Organisasi Sosial.

Pertemuan yang akan dihelat pada hari Kamis 9 September 2021 ini fokus membahas tentang kemaslahatan umat yang mencakup dari kesehatan, sosial dan ekonomi.

"Banyak sekali yang sebenarnya harus kita bahas, tapi pada pertemuan perdana ini cukup 5 poin saja dulu, salah satunya yakni mendiskusikan wacana Inhil Satu Data. Kami menilai jika Inhil Satu data terwujud, saya yakin permasalahan di hulu sudah baik dan yang di hilir juga ikut beres. Yang terjadi sekarang data kita masih banyak bergantung dan dilempar ke sesama OPD, itu yang ingin kita diskusikan," ujar Yuliana Daud yang merupakan ketua Komunitas Emak-emak Sehat, Selasa (7/9/2021).

Wanita yang berprofesi sebagai guru Paud ini menambahkan, selain berdiskusi dengan OPD, Komunitas Emak-emak Sehat juga berharap para penggiat sosial di Inhil juga bisa berkontribusi berupa pemikiran pada pertemuan ini agar kepentingan masyarakat menengah ke bawah bisa tersampaikan.

"Sejauh ini kita penggiat sosial hanya bisa bertemu di lapangan membantu saudara kita yang susah dan di sana kita sering sama-sama berkeluh kesah tentang data. Nah kali ini kita coba membuat forum diskusi yang mempertemukan kita di meja untuk membahas kendala-kendala kita di lapangan. Jadi kami berharap sekali keaktifan para penggiat sosial," jelasnya.

Sementara itu, Moderator Diskusi Publik, Habibie saat diwawancarai menyebutkan, keseriusan dari Komunitas Emak-emak Sehat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, pelayanan kesehatan yang merata dan ekonomi masyarakat membaik betul-betul patut diapresiasi karena pada diskusi ini langsung didudukan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya.

"Dengan mengundang Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Disdukpencapil, Diskominfo, BPJS Kesehatan, DPMD, Ketua Komisi 4 DPRD Inhil dan RSUD Puri Husada Tembilahan dalam satu wadah diskusi artinya satu rangkaian yang saling berkaitan bisa terpecahkan. Semoga diskusi Kesehatan, Sosial dan Ekonomi bisa terwujud dan menghasilkan sebuah terobosan buat kita semua," pungkasnya.

Habibie juga katakan, pola Diskusi yang akan diterapkan pada pertemuan nanti lebih kepada pembangunan informasi agar seluruh penggiat sosial bisa bekerja dengan dasar adanya kebijakan yang telah ditetapkan baik dari pusat, provinsi dan juga kabupaten.

"Kawan-kawan penggiat sosial kan maunya Masyarakat Menang, Penggiat Tenang dan Pemerintah ikut Senang. Jadi kita cukup mengarah kepada informasi publik yang kita bangun, jika memang kebijakan yang sering terkendala di dinas satu ke dinas lain kita minta dikemukakan di acara agar ada jawaban. Pada intinya kawan-kawan penggiat sosial tidak mau dijadikan bola panas dilempar ke sana ke sini setelah dingin lalu didiamkan," imbuhnya. (**)






Tulis Komentar