Penerapan PTM Tahap Pertama Berjalan Lancar, Kadis Pendidikan Irwan: Tahap Dua Belum, Masih Dalam Pembahasan
KILASRIAU.com - Sejak dilaksanakannya Penerapan Sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, di Kabupaten Indragiri Hilir berlangsung aman.
Penerapan PTM tahap pertama sebelunya dimulai pada tanggal 15 Februari 2021, dan sudah berjalan dengan aman dan lancar serta tidak ada siswa siswi yang terkonfirmasi covid-19.
Pernyataan ini dibenarkan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil H Irwan saat dikonfirmasi langsung KILASRIAU.com di ruangannya, Selasa, (02/03).
- Pj.Bupati Inhil Lakukan Launching Kegiatan Optimalisasi Lahan Kodim 0314/Inhil 2024
- Tim Media Kembali Datangi Ruang Sekwan Tanyakan SPPD DPRD Tebo Dugaan Fiktif
- Tingkatan Pelayanan ke Masyarakat, Dukcapil Inhil Resmi Ubah Jam Pelayanan
- Tingkatkan Inovasi dalam Pembangunan Pj Bupati Inhil Buka Jambore Kader PKK Tingkat Kecamatan Kemuning
- Jambore PKK 2024 Tingkat Kecamatan Mandah Dibuka Pj. Bupati Inhil
"Alhamdulillah, sejauh ini kita belum ada menerima laporan dari sekolah bahwa ada siswa siswi kita yang terpapar covid 19 saat melaksanakan PTM," ucapnya.
Dalama pembicaraan tersebut Kadis pendidikan Irwan menyampaikan bahwa untuk tahapan dua belum bisa ditentukan, karena belum melakukan rapat bersama dengan pihak terlibat baik itu tim Satgas covid 19.
"Namun pada intinya kita berharap kedepanya sekolah yang ada di Inhil bisa berjalan normal kembali dan para siswa siswi kita dapat mengejar materi-materi yang tertinggal," imbunya.
Kadias Pendidikan Inhil juga menyebutkan bahwa dari Penerapan PTM tahap pertama telah melakukan evaluasi di setiap sekolah yang mana sekolah yang kapasitas siswa nya ramai agar dapat menambah tempat cucitangan, penyediaan tisu atau lap tangan jika perlu di setiap pintu kelas.
"Karena ada 6 hal yang saya sampaikan dalam evaluasi tahap pertama ini salah satunya tempat cucitanga. Kemudian juga saya meminta kepada pihak sekolah agar melakukan koordinasi ke pihak kesehatan baik itu puskesmas ataupun tim satgas covid 19 bila mana ada siswa siswi kita yang menimbulkan gejala bisa langsung ditangani," jelasnya. (Sr)
Tulis Komentar