Penerima BST Berkurang, Berikut Penjelasan Dinsos Inhil
KILASRIAU.com - Banyak Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Indragiri (Inhil) berkurang dari jumlah sebelumnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indragiri Hilir H. Arifin melalui Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Andreas menjelaskan, bahwa pengurangan BST ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir saja, tapi terjadi juga di seluruh Indonesia.
"Seluruh Indonesia terjadi pengurangan BST, ini terjadi karena data yang diberikan itu tidak valid atau tidak padan," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/1/21) pagi.
- Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
- Entry Meeting Tim BPK RI Perwakilan Provinsi Riau Atas LKPD Kabupaten Inhil 2023
- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Terima Kunjungan Kepala BPS Prov Riau
- Dihadapan Pengusaha Malaysia, Haji Herman Paparkan Potensi Perkebunan Inhil
- Natuna Bersatu Lawan Kekeringan, Danlanud RSA Ikuti Rakor Penanganan Bencana Kekeringan
Kemudian, Andreas menerangkan, Setelah melakukan video Konferensi dengan Mentri Sosial pada hari Senin 11 Januari 2021 yang lalu. Pihak kementrian memerintahkan untuk melakukan pengecekan data pada setiap pemerintah daerah khususnya Dinas Sosial.
"Sesuai dengan instruksi kementrian untuk melakukan perbaikan data. Maka dari itu kita memberikan surat edaran ke kelurahan/desa untuk melakukan perbaikan data yang akan menerima BST ini, kemudian akan di kirim kembali ke Kementrian," terangnya.
Dikatakan Andreas, di tahun 2020 data yang menerima BST kurang lebih sebanyak 47.000 kepala keluarga (KK). Sedangkan di tahun 2021 kurang lebih sebanyak 42.807 Kepala Keluarga (KK).
"Jadi data yang tidak valid lebih kurang sebanyak 4.193 KK. Dan inilah data yang kita perbaiki dengan cara meminta kembali data ke pihak ke kelurahan/desa untuk memperbaiki data yang sebelumnya. Jika sudah benar dan tidak ada kesalahan lagi maka akan kita usulkan kembali ke kementrian," imbuhnya.(*)
Tulis Komentar