Disbun Inhil Lirik Sabut Kelapa Menjadi Bahan Produktif untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

KILASRIAU.com  - Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil sukses melaksanakan bimbingan teknis bagi para pelaku usaha kelompok tani yang dilaksanakan di Hotel Dubes Tembilahan pada waktu lalu. 

Hal ini dilihat dari salah satu pelaku usaha kelompok tani telah mengimpelementasikan hasil dari pelatihan Bimtek di wilayahnya. 

"Alhamdulillah pelatihan Bimtek kemarin berjalan dengan lancar dan salah satu kelurahan telah mengimpelementasikannya yaitu kelurahan Teluk Pinang dengan membuat kokopit Koko fiber," kata Kadisbun Inhil Sirajuddin melalui Kasi Pengolahan Erwan, Kamis (17/12).

Lebih lanjut Kasi Pengolahan Erwan menjelaskan bahwa tujuan Bimtek tersebut ialah untuk mewujudkan kesamaan persepsi dan pemahaman tentang peningkatan mutu dan keamanan pangan, kesejahteraan serta nilai tambah perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten Inhil. 

"Jadi tujuan pertama kita ialah peningkatan keterampilan bagi para pelaku usaha kelompok tani, kedua pemanfaatan limbah sabut kelapa yang mana bahan yang tidak berguna menjadi bahan yang bermanfaat oleh semua masyarakat serta menambah tenaga kerja untuk penunjang perekonomian keluarganya, ketiga meningkatkan kemampuan Petani dalam pengelolaan atau pemanfaatan limbah kelapa dan ke empat menjalin kebersamaan untuk menuju kesuksesan dalam kelompok, dengan catatan saling percaya, saling mendukung, saling menghargai, saling mempunyai modal untuk menghasilkan kontribusi yang konstruktif dari dari sabut kelapa," jelasnya. 

Kemudian Kasi Pengolahan Erwan menyampaikan pemanfaatan sabut kelapa secara proporsional dan terintegrasi antara sentral produksi serta pasar jadi semuanya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengelola sabut kelapa untuk menjadi kokopit, Koko fiber, sapu, keset, jok motor dan lainnya..

"Maka dari itu kita kemarin mendatangkan narasumber yang benar-benar berkompeten yaitu dari Balai Pelatihan Masyarakat di Pekanbaru. Jadi mereka bertiga itu orang dari Provinsi dan ditambah dari Bank BRI sebagai penyediaan pinjaman dan pemasaran karena mereka sudah berkolaborasi di dalam penyampaian bintek ini," ucapnya. 

"Dan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan kegiatan yang sama agar seluruh pelaku kelompok usaha tani bisa melakukan hal yang sama seperti desa yang lainnya," tambahnya.






Tulis Komentar