Berikut Tanggapan BKAD Inhil Terkait Gedung Enam Lantai Yang Terbangkalai

KILASRIAU.com  - Gedung tinggi yang berdiri kokoh juga memiliki 6 lantai tersebut sekarang menjadi tempat ajang berfoto-foto dan tempat berkunjung anak-anak remaja hingga dewasa.

Yang mana diketahui sebelumnya pernah dikabarkan akan menjadi tempat perkuliahan, sampai saat ini masih dalam keadaan tidak terurus dan tidak adanya penjagaan.

Diberitakan sebelumnya, akun Facebooknya @abie Habibie Stts memberikan himbauan dan menyarankan agar akses ke gedung itu ditutup saja karena melihat pengamanan di tangga itu begitu minin.

"Dihimbau agar tidak menaiki gedung kosong ini karna tidak adanya pengamanan yang bisa membahayakan,, amun bisa di tutup haja akses ditangga dalamnya, supaya terhindar dari bahaya yang tidak di inginkan. – bersama Abahnya Otong," tulisnya melalui akun Facebooknya di group poros kebijakan Indragiri hilir.

Menanggapi persoalan itu, Pelaksana tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Tantawi Jauhari menerangkan, gedung tersebut dikelolah oleh Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Inhil, dan jika ada permintaan untuk pengamanan mungkin bisa dipertimbangkan sesuai dengan pengamanan dan sumberdaya yang ada.

"Kalau pengelolaan aset daerah di bawah BKAD. kalau ada permintaan ke Satpol-PP untuk pengamanan bisa aja kami pertimbangkan sesuai kemampuan dan kekuatan sumber daya yg ada," tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Lebih lanjut Plt yang sekaligus juga asisten 1 bupati Inhil ini menjelaskan, untuk saat ini tidak ada anggota yang ditugaskan khusus menjaga gedung itu.

"Saat ini setau saya kami tidak ada menempatkan petugas khusus untuk pengaman gedung tersebut," terangnya.

Sementara itu secara terpisah, Kepala Bidang Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Inhil Edi mengatakan, gedung itu sedang di proses pindah ke perpustakaan dan selama ini aset datanya ada di perkim.

"Pencatatan aset selama ini di perkim, dan sekarang gedung itu sedang proses pindah ke perpustakaan," ungkapnya melalui via telfon Senin (07/12/20).

Kemudian dikatakan Edi, untuk menindak lanjuti itu ada baiknya diadakan rapat kembali antara pihak terkait perkim dan perpustakaan.

"Jadi untuk tindak lanjutnya kemungkinan pak asisten mengadakan rapat mengundang Perkim dan perpustakaan," imbuhnya. (*)






Tulis Komentar