Mempererat Tali Silaturahmi Kapolsek Tembilahan Hulu dan Tiga Serangkai Kunjungan Desa Sungai Intan

KILASRIAU.com  - Dalam rangka mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan rasa kekeluargaan Kapolsek Tembilahan Hulu Rino Handoyo bersama Yayasan Vioni Bersaudara (YVB) Marlis Syarif, Ketua Kamar Dagang (Kadin) Inhil  H Ardiansyah dan Kepala PLN Persero Moh Hosen ke Desa Sungai Intan Kecamatan Tembilahan Hulu, Rabu (02/11).

Selain menjalani silaturahmi rombongan tersebut juga melihat Panen Raya dan bakti sosial pemberian Sembako kepada Lansia, serta sosialiasi permasalahan PLN yang selama ini masih belum terealisasi sepenuhnya di Desa Sungai Intan.

Kepala Desa Sungai Intan Ahmad Efendi ke pada awak media mengatakan bahwa ketahanan pangan yang dipanen saat ini karena terinspirasi dari kampung tangguh yang dilakukan Kapolsek Tembilahan Hulu yang sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu.

"Atas inspirasi dari kampung tangguh lah kini kami juga melakukan berbagai macam tanaman. Dan hasil dari penanaman ini kita jual kemudian nanti di bagikan. Untuk diketahui juga kelompok ini sudah punya rekening sendiri jadi nanti hasilnya sebagian juga di tabung untuk kebutuhan mereka," terang Kades Sungai Intan.

Dikesempatan itu juga Kades Sungai Intan Ahmad menyebutkan, di Desa Sungai Intan ini masih memiliki kendala terkait dengan penerangan listrik karena belum sepenuhnya warga merasakan penerang dari PLN.

Lanjutnya, dengan kedatangan rombongan Kapolsek Tembilahan Hulu dan Manager PLN, serta Kadin Inhil bisa membantu mencari solusi kedepan agar Desa Sungai Intan ini bisa merasakan juga nikmatnya penerangan PLN.

"Jadi, dengan hadirnya rombongan Kapolsek Tembilahan Hulu ini lah kami berharap juga bisa menikmati penerangan PLN.  Karena Indonesia sudah merdeka namun di desa kami masih terjajah dengan penerangan," ucapnya.

Selain itu, Kades Sungai Intan Ahmad menuturkan kepada ketua Kadin Inhil H Ardiansyah, semoga juga bisa mencari solusi untuk hasil panen dan pelaku usaha pembuatan Gula Merah yang selama ini masih tergantung kepada tengkulak.

"Karena saat ini pelaku usaha yang ada di Desa kami ini masih masih berada di sini saja. Jadi mana tau kan kalau pelaku usaha pembuatan Gula Merah ada yang menampung serta dapat di bina Kadin kemudian bisa membantu warga dengan harga yang lebih mahal," imbuhnya.

Sementara itu dalam kunjungannya Kapolsek Tembilahan Hulu Rino Handoyo mengatakan, sangat mengapresiasi ketahanan pangan yang dilakukan kelompok Tani yang ada di Desa Sungai Intan ini.

"Saya sangat mengapresiasi program ini karena walaupun desa ini diseberang tapi kepala desa bisa memanfaatkan sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya," ungkap Kapolsek.

Tidak ketinggalan Ketua Kamar Dagang Inhil (Kadin) mengatakan, siap untuk menampung hasil ketahanan pangan yang dilakukan oleh beberapa kelompok Tani salah satunya kelompok wanita tani (KWT) yang ada di Sungai Intan ini jika memenuhi syarat.

"Kami Kadin Inhil siap untuk menampung hasil panen ketahanan pangan pertanian kelompok Tani tapi dengan syarat hasil tanamannya memenuhi standar dan berkualitas agar diterima dipasaran," sebutnya.

Ia juga menambahka kalau Gula Merah harus standar kualitas nya, jangan ada campuran gula pasir.

"Kalau sudah bercampur gula pasir, tidak murni lagi itu yang bisa tidak diterima di pasaran, kan rugi kita juga gula yang diolah tidak laku dipasaran," imbuhnya

Dikesempatan itu pembina Yayasan Vioni Bersaudara Marlis Syarif dalam kunjungan ke desa Sungai Intan melihat potensi yang ada di desa dan silaturahmi.

"Ia tadi kita Panen Raya bersama kelopak tani wkh dan Sosialisasi PLN. Bagaimana kedepannya penerangan yang selama ini menjadi persoalan Desa Sungai Intan ini bisa teratasi dan kelopak pelaku usaha gula merah dan kelopak tani bisa tertampung dengan baik," kata Marlis.

Marlis Syarif yang didampingi istrinya menuturkan, kampung tangguh yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sungai Intan ini semoga bermanfaat dan kedepannya bisa membuahkan hasil yang maksimal.






Tulis Komentar