Listrik Sering Mati-Hidup, 2 Unit Perekaman KTP-el Rusak, Kini Semu Telah Normal Kembali

KILASRIAU.com  - Proses pelaksanaan  Pelayanan Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang berlangsung di Kantor Kecamatan Gaung masih mengalami kendala.

Hal ini disampaikan langsung Pelaksana tugas Plt Camat Gaung Said Zulfahmi, MR SE saat dikonfirmasi melalui via Whatsapp mengatakan bahwa proses perekaman KTP-el sedang berjalan setengah normal dikarenakan PLN sedang mengalami gangguan.

"Mesin perekam KTP-el yang di turunkan ada 3 unit dan hanya 1 yang beroperasi dengan normal. 2 unit tidak dapat digunakan karena rusak akibat PLN mati hidup - mati hidup," kata Plt Camat Gaung Said Zulfahmi melalui pesan singkat di WhatsApp, Selasa (1/12).

Untuk diketahui hasil perekaman yang sudah dilakukan dari Senin kemarin hingga saat ini sudah ada 6 desa yang telah selesai melakukan perekaman KTP-el diantaranya lahang hulu, lahang tengah, lahang baru, soren, kemudian kempas dan kelurahan kuala lahang.

"Jadi yang sudah melaksanakan perekaman itu ada 6 desa tinggal 10 desa lagi yang akan melakukan perekaman KTP-el dan ditargetkan besok siang semua sudah selesai," ucapnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Inhil Mizwar Efendi melalui Sekretaris Disdukpencapil Inhil Nursal Sulaiman, benar saat tengah berlangsung di Kantor Kecamatan Gaung dilaksanakan perekaman dan mengalami kendala.

"Saat ini di Kecamatan Gaung sedang berlangsung perekaman KTP-el yang awalnya mengalami kendala sekarangsudah berjalan normal setelah 2 unit kembali beroperasi setelah datang kiriman peralatan dari Tembilahan untuk memperbaiki 1 alat yang rusak tadi," tulisnya melalui pesan WhatsApp Selasa (1/12/20).

Ditempat terpisah KILASRIAU.com mengkonsumsi Kepala Unit layanan pelanggan PLN Tembilahan Moh Hosen mengatakan terkait permasalahan yang sempat mengalami gangguan (hidup mati) di Kecamatan Gaung dikarenakan adanya gangguan jaringan dan tidak ada jadwal  pemadaman.

"Terjadinya mati-hidup itu biasanya karena ada gangguan jaringan. Karena di PLN sendiri tidak ada jadwal pemadam," terang Hosen

Hosen menjelaskan bahwa jika sebelumnya ada dilakukan koordinasi antara pihak Kecamatan ke pihak PLN tentunya ada upaya antisipasi dari pihak PLN agar bisa lebih waspada memantau kendala-kendala yang akan terjadi di lapangan.

"Jika ada koordinasi kita bisa membantu agar tidak terjadi gangguan ketika sedang melakukan acara atau kegiatan, seperti mengirimkan mesin genset untuk antisipasi jika terjadi gangguan," terangnya.

Terakhir Kepala PLN Tembilahan ini berharap, ke depannya semua pihak bisa berkoordinasi jika ada keperluan dengan PLN agar bisa meningkatkan sinergitas hubungan ke sesama.

"Kita berharap kepada semua elemen sekira bisa berkoordinasi dengan pihak kami (PLN, red) agar kita bisa membantu setidaknya mengantisipasi terjadinya pemadaman atau bisa kita kondisikan alternatif lainnya," tutupnya.






Tulis Komentar