Jembatan di Kelurahan Benteng Runtuh, Diduga Mobil Over Kapasitas Jadi Penyebab

KILASRIAU.com  - Diduga karena sering dilewati mobil over kapasitas, salah satu Jembatan di Kelurahan Benteng Parit H Hasan, Kecamatan Sungai Batang runtuh, Minggu (01/11).

Peristiwa runtuhnya jembatan ini diunggah di salah satu akun Facebook @Opec Bahar di grup Benteng Forever sekitar pukul 15.00 WIb. "Jika pemerintah tidak segera mengeluarkan himbauan tegas kepada pemilik kendaraan roda empat bermuatan berat yang tidak memperhatikan kondisi serta kekuatan jembatan, bukan tidak mungkin semua jembatan akan bernasib sama dengan parit H Hasan Kelurahan Benteng. Mari kita saling mengingatkan untuk kebaikan dan kelangsungan serta kelancaran arus transportasi di kampung kita tercinta ini' tulisnya, Minggu (1/11/2020). 

Dengan hitungan menit puluhan komentar bermunculan dari para netizen. Salah satunya @Irma Yani "Jalan lintas bagus jembatan hancur" sebutnya dalam kolom komentar. 

Selain itu ada juga yang berkomentar "Kalau seperti itu belum dinikmati masyarakat yang ada disekitarnya jembatan udah ambruk. Mau camat dan intansi yang ada di sana harus memberikan peringatan" tulisnya. 

Setelah itu, KILASRIAU.com melakukan penelusuran dan menghubungi Lurah Benteng Syahril Happatek melalui via selularnya. 

Dalam penjelasannya, Lurah Benteng  membenarkan kejadian tersebut. "Ya benar pak, salah satu jembatan yang ada di Parit H Hasan runtuh," sebutnya. 

Lebih lanjut Syahril menuturkan, bahwa   siang tadi masyarakat sudah melakukan gotong royong untuk memperbaiki jembatan tersebut.

"Siang tadi masyarakat telah melakukan gotong royong dan akan melanjutkan besok pagi. Kita juga sudah memasang papan himbauan agar masyarakat berhati-hati melewati jembatan ini, kemudian kendaraan yang mengangkut sawit atau kelapa agar dapat mengurangi beban muatannya," ucapnya. 

Dikesempatan itu juga Syahril menuturkan bahwa besok akan melakukan koordinasi ke kecamatan untuk meminta petunjuk bagaimana langkah selanjutnya. 

"Besok kan kita udah masuk kantor, jadi kita akan melakukan koordinasi kepada pimpinan untuk meminta petunjuk langkah selanjutnya, apakah nanti berangkat ke kabupaten untuk melaporkan ke Dinas PUTR terkait hal ini," tutupnya.






Tulis Komentar