Disdagtrin Inhil Belum Menerima Kabar Kenaikan Harga Kelapa

KILASRIAU.com - Dikabarkan harga kelapa mengalami kenaikan, setelah KILASRIAU.com mencoba mengkonfirmasi kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) melalui Kabid Perdagangan, Arispudin mengatakan bahwa belum ada menerima kabar terang kenaikan harga kelapa tersebut.
"Saat ini kita belum menerima informasi apakah benar hal tersebut. Kalau benar kan Alhamdulillah tentunya ini berita baik untuk petani khususnya Kabupaten Inhil," sebutnya.
Lebih lanjut , Arispuddin menuturkan bahwa Disdagtrin hanya menerima surat dari PT Sambu harga kelapa mulai tanggal 18 Oktober 2020, harga kopra cungkil dengan kadar air 50-55% berkisar Rp. 3.950- 4. 050/ kg, sedangkan kopra salai Rp. 4.500 - 7. 600 kg dan ini tergantung kadar air, semakin kering semakin bagus harganya. Untuk kelapa bulat rijeknya atau yang sudah di apkir sekitar Rp.1.200 kg.
- Pemkab Inhil Tegaskan Tidak Pernah Siapkan Lahan Transmigrasi dan Terima Limpahan dari TNTN
- Gas Pembangunan Skala Prioritas, Bupati Inhil: OPD Bekerja Lemah akan Dievaluasi
- Polres Inhil, Forkopimda, Mahasiswa, dan Masyarakat Gelar Aksi Solidaritas Bagi-Bagi Bunga di Tembilahan
- Pastikan Pelaksanaan Pembangunan Sesuai Target, Bupati Inhil Hadiri Rapat Evaluasi Fisik dan Keuangan
- Bupati Hadiri Rapat Evaluasi Fisik dan Keuangan Bersama Jajaran Pemkab Inhil
"Inilah data yang kami terima dari PT Sambu. Namun kita juga belum mengetahui apakah ini sudah terealisasi ke petani atau data ini merupakan harga jual PT untuk keluar," jelasnya.
Namun, Arispuddin menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga di lapangan. "Kita dari pemerintah akan terus memantau perkembangan harga kelapa ini, khususnya Disdagtri akan melakukan survei, karena sejauh ini kan belum ada kita lihat atau menjumpai petani yang bertransaksi langsung," tutupnya.
Tulis Komentar