Pertama ke Inhil, Mabesad Inf Yudianto Putra Jaya Tinjau TMMD di Reteh

Kilasriau.com - Tim Wasev TMMD dari Mabesad datang meninjau proses TMMD ke 106 di Desa Sanglar Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir datangn dengan menggunakan mobil dan melihat kondisi jalan yang sungguh prihatin. Selasa, (08/10/2019).

Pada saat menyampaikan kata sambutannya Tim Wasev TMMD dari Mabesad Inf Yudianto Putra Jaya mengatakan keprihatinannya melihat kondisi jalan yang penuh dengan lubang-lubang yang dalam serta bergelombang.

Mabesad Inf Yudianto Putra Jaya mengungkapkan bahwa baru pertama kali datang ke Inhil dan ke Desa Sanglar Kecamatan Reteh dan melihat kondisi jalan seperti saat ini sangat membutuhkan perhatian. 

"Saya melihat kondisi jalan yang sangat menghambat peningkatan perekonomian. karena, Salah satu peningkatan perekonomian masyarakat adalah infrastruktur jalan. Dan salah satu solusinya ialah bila mana ada TMMD bisa bersinergi dengan Kerja bakti bersama pemerintah," jelasnya. 

"Saya pertama kali datang ke Inhil dan melihat kondisi jalan yang sangat memperhatikan.  Seharusnya masuk ke tempat ini bisa ditempuh dalam waktu 15 menit, akan tetapi perjalanan menjadi lama karena di penuhi dengan lubang-lubang serta bergelombang," lanjutnya. 

Menurut Mabesad Inf Yudianto Putra Jaya, adanya Pemerintah itu karena ada rakyat yang memilih oleh karena itu, kepedulian dari pemerintah harus betul-betul tersalurkan ke masyarakat dan bernuansa positif serta aplikatif.

"Pelaksanaan tersebut merupakan aktualisasi dari prajurit TNI beserta komponen yang terkait termasuk Kementerian, lembaga pemerintah dan non-kementerian mitra TNI yang bertujuan membantu pemerintah daerah dalam rangka percepatan pembangunan guna terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat dan saya sudah dapat laporan secara singkat dari bapak Dandim selaku Dansatgas disini, kebersamaan masyarakat disini saya salut," tutupnya. 

 Mabesad Inf Yudianto Putra Jaya mengharapkan nantinya Dandim bisa mengalokasikan untuk warga generasi muda untuk mengikuti seleksi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tidak dikenakan biaya karena sekarang diutamakan putra-putri daerah untuk menjadi prajurit biar bisa membangun daerah.






Tulis Komentar