Lelang SBSN/Sukuk Negara Raih Penawaran hingga Rp18,5 Triliun

Ilustrasi rupiah. (CNN Indonesia/Hesti Rika).

KILASRIAU.com -- Pemerintah hanya menyerap dana Rp6,06 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang menghasilkan total penawaran sebesar Rp18,5 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (16/4) menyebutkan jumlah dana yang diserap memenuhi target indikatif sebesar Rp6 triliun.

Sebelumnya, pada lelang enam seri sukuk pada Selasa (2/4), pemerintah menyerap dana sebesar Rp8,03 triliun dengan penawaran masuk Rp18,41 triliun.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS03102019 mencapai Rp1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,2 persen dan imbalan secara diskonto.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 ini mencapai Rp2,09 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,7 persen dan tertinggi 8,9 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 3 Oktober 2019 sebesar Rp5,93 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 5,9375 persen dan tertinggi 6,8 persen.

Untuk seri PBS019, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,3 persen dan tingkat imbalan 8,25 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini mencapai Rp1,3 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,25 persen dan tertinggi 7,5 persen.

Untuk seri PBS021, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,99 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,5 persen dan tingkat imbalan 8,5 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2026 mencapai Rp1,02 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,5 persen dan tertinggi 8,2 persen.

Untuk seri PBS022, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,72 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,3 persen dan tingkat imbalan 8,625 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2034 ini mencapai Rp1,73 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,2 persen dan tertinggi 8,4 persen.

Untuk seri PBS015, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,7 persen dan tingkat imbalan 8 persen.


Pemerintah tidak memenangkan lelang dari seri PBS014, meski penawaran mencapai Rp6,42 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,1 persen dan imbal hasil tertinggi 7,4 persen.






Tulis Komentar