Ada 2 Nama Diseret Romi, Ini Kata Wakil Ketua KPK

KILASRIAU.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami nama-nama yang disebut oleh tersangka dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama, Romahurmuziy alias Romi.
Setidaknya ada dua nama yang disebut kader PPP itu usai diperiksa penyidik KPK, Jumat (22/3). Keduanya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan tokoh agama Kiai Asep Saifuddin Halim.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengaku akan terus mengembangkan perkara dugaan suap di Kemenag. Termasuk, mendalami nama-nama yang disebut oleh tersangka Romi.
- Hj. Zulaikha Tegaskan Penghormatan Partai Golkar Riau untuk Para Pahlawan di TMP Kusuma Dharma
- Tak Dapat Restu DPP, Musda Partai Golkar Riau Batal Digelar
- Meriah dan Penuh Makna, HUT ke-61 Partai Golkar Inhil Hadirkan 600 Paket Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis
- Golkar Inhil Rayakan HUT ke-61 dengan Aksi Nyata: Dekatkan Partai ke Rakyat
- PPP Resmi Bersatu, DPW Riau Langsung Tancap Gas Konsolidasi
"Ya info yang didapatkan oleh penyelidik-penyelidik, pasti akan didalami oleh KPK," kata Laode kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Romi menyebut Khofifah Indar Parawansa turut merekomendasikan nama Haris Hasanuddin menjadi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) ProvinsiJawa Timur.
"Ibu Khofifah Indar Parawansa, misalnya, beliau gubernur terpilih yang jelas-jelas mengatakan ‘Mas Romi, percayalah dengan Haris, karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus’,” tutur Romi menirukan permintaan Khofifah kepadanya.
Bagi Romi, rekomendasi seperti itu lumrah terjadi di kalangan pemerintah. Sebab, semua pejabat kanwil pasti bersinergi dengan gubernur maupun bupati setempat.
"Kenapa? Karena banyak hal yang dalam posisi mereka membutuhkan sinergi dengan pemprov atau pemkab, itu biasa," tandas Romi.
Tulis Komentar