Ada 2 Nama Diseret Romi, Ini Kata Wakil Ketua KPK

KILASRIAU.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami nama-nama yang disebut oleh tersangka dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama, Romahurmuziy alias Romi.
Setidaknya ada dua nama yang disebut kader PPP itu usai diperiksa penyidik KPK, Jumat (22/3). Keduanya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan tokoh agama Kiai Asep Saifuddin Halim.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengaku akan terus mengembangkan perkara dugaan suap di Kemenag. Termasuk, mendalami nama-nama yang disebut oleh tersangka Romi.
- Suara dari Riau! Muskercab PPP Pekanbaru Usulkan H. Mardiono Kembali Pimpin Partai
- Faisal Reza Serap Aspirasi Warga, Pembangunan Kantor Lurah Sungai Sibam Jadi Prioritas
- PPP Riau Jalin Komunikasi Strategis, Temui Kapolda di Pekanbaru
- Dana Hibah Rp874 Juta Diduga Diselewengkan, DPW PPP Riau Resmi Lapor ke Kejari
- Reses di RW 12 Sidotim, Warga Sampaikan Beberapa Aspirasi ke Faisal Islami
"Ya info yang didapatkan oleh penyelidik-penyelidik, pasti akan didalami oleh KPK," kata Laode kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Romi menyebut Khofifah Indar Parawansa turut merekomendasikan nama Haris Hasanuddin menjadi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) ProvinsiJawa Timur.
"Ibu Khofifah Indar Parawansa, misalnya, beliau gubernur terpilih yang jelas-jelas mengatakan ‘Mas Romi, percayalah dengan Haris, karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus’,” tutur Romi menirukan permintaan Khofifah kepadanya.
Bagi Romi, rekomendasi seperti itu lumrah terjadi di kalangan pemerintah. Sebab, semua pejabat kanwil pasti bersinergi dengan gubernur maupun bupati setempat.
"Kenapa? Karena banyak hal yang dalam posisi mereka membutuhkan sinergi dengan pemprov atau pemkab, itu biasa," tandas Romi.
Tulis Komentar