Sungai Kiyab Tercemar di Bandar Seikijang Pelalawan

Ikan-ikan terlihat mati akibat dugaan pencemaran sungai

KILASRIAU.com - Sungai Kiyab yang berada di Desa Kiyab Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Riau diduga tercemar oleh limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sri Indrapura Sawit Lestari (SISL), Ahad (10/3/2019).

Akibat pencemaran tersebut, air sungai berubah warna menghitam bercampur minyak. Tak pelak, sejumlah ikan di sungai tersebut terlihat mati.

Berbagai jenis ikan sebagai salah satu mata pencarian masyarakat setempat terlihat mengapung ke permukaan air. Tak terbilang lagi, jumlah ikan-ikan menjadi keganasan pencemaran limbah ini.

Tokoh Pemuda Kecamatan Bandar Sikijang Herman, menuturkan kejadian ditemukan ikan mati di Sungai Kiyab ini diketahui sejak Ahad (10/3/2019) pagi.

Mendapat laporan ditemukan ikan mati di Sungai Kiyab, dirinya bersama warga lain berbondong-bondong turun langsung ke lokasi. 

"Benar saja, di lapangan kita temukan banyak ikan mati, air sungai pun berwarna hitam bercampur minyak dan sore ini masih banyak ditemukan," tegasnya.

Patut dicurigai, penyebab ikan berbagai jenis ini mati mendadak, jelasnya, akibat limbah pabrik PT SISL yang di berada di hulu sungai, tepatnya di Kerinci Kanan Kabupaten Siak.

"Sebetulnya, jauh-jauh hari kami sudah melayangkan protes kepada pihak perusahaan yang membuang air limbahnya ke sungai Kiyab. Akan tetapi pihak perusahaan, 'sok-sok-an', hal ini lantaran PKS mereka berada di Kabupaten Siak," tegasnya, seraya mengatakan meskipun PKSnya di Siak namun, Desa Kiyab ikut menjadi dampak.

Atas kejadian ini, ia meminta kepada instansi terkait untuk mengusut keberadaan PKS PT SISL. "Kami meminta, kepada instansi terkait untuk mengusut kejadian ini," tandasnya, seraya mengancam bakal menggelar aksi.

Sementara manajemen PT SISL, Eko ketika dikonfirmasi terkait ditemukan ikan mati di Sungai Kiyab diduga oleh limbah PKS perusahaan dengan enteng memberikan jawaban.

Menurut Eko, hari ini dan sehari kemarin, bahwasanya PKS SISL tidak beroperasi. "Hari ini dan kemarin PKS kita tidak beroperasi," tukas Eko.

Namun demikian, dirinya sudah memerintah bagian Humas perusahaan untuk menindak lanjuti informasi dugaan pencemaran sungai Kiyab. 

"Sudah kita perintahkan bagian Humas menindaklajuti informasi ini," tandasnya.

Sebagai data tambahan, Wakil Ketua DPRD Pelalawan Suprianto pernah menyampaikan pernyataan pedas terkait keberadaan PT SISL di wilayah Siak membuang limbah ke Sungai Kiyab yang berada di Kecamatan Bandar Sikijang Kabupaten Pelalawan.

Pernyataan Wakil Ketua DPRD kala itu lantaran ada sejumlah warga setempat mengeluh dimana PT SISL terang-terangan membuang limbah ke sungai Kiyab. 
"Meskipun limbah yang mereka buang itu sudah memenuhi baku mutu akan tetapi harus diwaspadai," ujar Suprianto saat itu.






Tulis Komentar