BPN Prabowo Menyindir Banjir di Tol Madiun: Tidak Sengaja Terbangun 'Tol Laut'

Kecelakaan di Tol Madiun-Ngawi. ©2019 Merdeka.com

KILASRIAU.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mohammad Nizar Zahro, menyindir banjirnya Tol Madiun atau Tol Trans Jawa. Menurut dia, banjirnya tol tersebut seakan membuatkan 'tol laut' yang merupakan salah satu janji Presiden Joko Widodo ( Jokowi) pada Pilpres 2014 yang belum terealisasi.

"Meskipun memilih membangun tol Trans Jawa, namun secara tidak sengaja juga terbangun 'tol laut'. Ya, tol Trans Jawa kebanjiran sehingga tak ubahnya mirip menjadi tol laut," kata Nizar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3/2019).

Nizar menilai pembangunan tol tersebut terlalu tergesa-gesa. Sehingga pembangunannya tidak maksimal dan secara tidak sengaja membuat 'tol laut'.

"Tanggul mudah jebol sehingga menyebabkan melubernya air menutup jalan tol. Jebolnya tanggul bisa jadi karena pengerjaannya yang terburu-buru. Ingin cepat diresmikan untuk dijadikan media pencitraan," ungkapnya.

Politikus Partai Gerindra ini memahami pembangunan tol laut belum juga terlaksana dan masih menjadi wacana serta sebatas janji kampanye. Dia pun menilai program tol laut gagal total.

"Jokowi lebih tertarik meneruskan pembangunan tol Trans Jawa yang desainnya sudah ada. Para presiden terdahulu telah memulainya dan menyiapkan desainnya. Jokowi hanya meneruskan saja," ujarnya.

"Lebih mudah meneruskan desain yang sudah ada daripada membangun dari nol. Itulah sebabnya tol laut gagal total. Ide besar tapi rapuh perencanannya sehingga gagal diwujudkan," ucapnya.

Sebelumnya, banjir masih melanda 15 kabupaten di Jawa Timur hingga Kamis (7/3/2019). Bahkan beberapa ruas jalan tol ikut tergenang air dan terpaksa ditutup sementara.

Tak hanya itu, kondisi jalan tol yang tergenang air karena luapan banjir dari area persawahan ini, indivasinya, juga mengakibatkan kecelakaan maut di KM 603.900 A, Tol Madiun-Ngawi.






Tulis Komentar