Usai Dilantik Jadi Camat Kuantan Tengah, Eka Putra Awali Tugas dengan Ziarah ke Makam Ayah
TELUK KUANTAN (KilasRiau.com) -
Di balik senyum dan ucapan selamat yang mengiringi pelantikannya sebagai Camat Kuantan Tengah, tersimpan kisah haru dari sosok Eka Putra, S.Sos., M.Si. Usai resmi dilantik oleh Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM, pada Selasa (4/11/2025) di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Eka Putra memilih langkah yang tak biasa — bukan menuju kantor, melainkan ke pemakaman di Desa Pulau Kedundung.
Dengan mengenakan seragam dinas biru kebanggaan, ia berlutut di sisi makam almarhum ayahandanya. Di bawah langit sore yang redup, tangannya menggenggam pagar makam seolah berbicara dalam diam. Tak banyak kata, hanya doa dan rasa syukur yang terucap lirih.
“Alhamdulillah, ini amanah besar. Saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Bupati Kuantan Singingi, Bapak Dr. H. Suhardiman Amby, MM, yang telah memberikan kepercayaan ini. Doa ayah dan restu keluarga menjadi kekuatan saya untuk mengabdi dengan sepenuh hati,” ucap Eka dengan suara bergetar.
Bagi Eka Putra, ziarah itu bukan sekadar ritual, melainkan bentuk penghormatan dan perjalanan batin — pengingat bahwa setiap pencapaian tak lepas dari doa orang tua yang lebih dulu berpulang.
Sementara itu, Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM, dalam sambutannya saat pelantikan, berharap para camat yang baru dilantik dapat menjadi ujung tombak pelayanan publik yang profesional dan dekat dengan masyarakat.
“Saya ingin para camat menjadi pelayan masyarakat yang sesungguhnya. Dekat dengan rakyat, cepat tanggap, dan mampu menghadirkan solusi di tengah persoalan warga,” ujar Suhardiman.
Kini, dengan amanah baru di pundaknya, Eka Putra bertekad menjalankan tugas sebagai Camat Kuantan Tengah dengan kerja nyata, ketulusan, dan semangat pengabdian.
“Insya Allah, saya ingin bekerja dengan hati untuk masyarakat,” tuturnya singkat sebelum meninggalkan makam sang ayah.
Langit sore Teluk Kuantan seolah ikut bersaksi, mengiringi langkah seorang anak yang tak lupa asal dan doa, di awal pengabdiannya sebagai pemimpin di tanah kelahirannya sendiri.*(ald)

Tulis Komentar