Bea Cukai Aceh Gelar Webinar UMKM Naik Kelas, Siap Mendunia, Dorong UMKM Tembus Pasar Global dengan Integritas

KILASRIAU.com, Banda Aceh — Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas dan bersaing di pasar internasional, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh menyelenggarakan webinar bertajuk “UMKM Naik Kelas, Siap Mendunia” pada Rabu, 15 Oktober 2025. 

Kegiatan yang digelar secara daring melalui platform Zoom ini mendapat sambutan luar biasa, dengan diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM tidak hanya dari Aceh, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia seperti Depok, Yogyakarta, Bojonegoro, Sumedang, Batam, Kalimantan, dan kota lainnya di seluruh nusantara.

Dalam sambutan pembuka, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, menyampaikan bahwa UMKM merupakan kekuatan utama perekonomian nasional. Menurutnya, UMKM harus memiliki tiga kekuatan utama dalam menjalankan usahanya, yakni kualitas produk, kuantitas produksi, dan kontinuitas usaha. 

Ia juga menegaskan pentingnya pelaku usaha di Aceh untuk memanfaatkan peluang ekspor yang semakin terbuka lebar. Saat ini, terdapat tiga kali penerbangan Banda Aceh–Kuala Lumpur setiap minggunya, dan dalam waktu dekat akan dibuka jalur kargo dari Lhokseumawe menuju Penang, Malaysia. 

“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pelaku UMKM di Aceh untuk memperluas pasar dan membawa produk lokal ke kancah internasional,” ujar Bier.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Muparrih, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Aceh, berlangsung dengan penuh antusiasme dan diskusi yang hangat. Tiga narasumber inspiratif hadir membagikan pengalaman, wawasan, dan motivasi bagi para pelaku UMKM.

Narasumber pertama, Ratu Nur Annisa, merupakan Owner PT Bitata Food Indonesia dan PT Biar Tambah Takwa. Dalam paparannya, Ratu berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan bisnisnya yang dimulai dari berjualan pancake rumahan hingga kini mampu menembus pasar modern dan ratusan toko di berbagai daerah.

 Ia menegaskan bahwa kerja keras, inovasi, dan ketekunan adalah kunci utama dalam mengembangkan usaha. Menurutnya, motivasi untuk terus belajar dan memahami kebutuhan pasar menjadi peluang utama untuk terus tumbuh. 

“Konsistensi dan adaptasi menjadi modal besar bagi pelaku UMKM untuk bisa bertahan dan berkembang,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Iko Sukma Handriadianto, Founder UKM Mendunia Foundation, menyampaikan bahwa UMKM Aceh memiliki potensi besar untuk menembus pasar global melalui penguatan digitalisasi, pemahaman logistik, dan optimalisasi sumber daya lokal. Ia menjelaskan bahwa ekspor tidak harus dilakukan oleh badan usaha, karena pelaku perorangan pun bisa melakukan ekspor secara mandiri. 

Dengan dukungan pemerintah, infrastruktur pelabuhan dan bandara, serta akses teknologi yang luas, UMKM dapat bertransformasi menjadi UKM 4.0 yang mandiri dan berdaya saing internasional. 

“Manfaatkan seluruh infrastruktur yang sudah disiapkan pemerintah, termasuk fasilitas ekspor langsung dari Aceh. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga pendukung adalah kunci mewujudkan ekonomi Indonesia yang kuat dan sejahtera,” tegasnya.

Sebagai narasumber terakhir, Leni Rahmasari, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Aceh sekaligus Penyuluh Anti Korupsi Pertama yang tersertifikasi KPK, menyampaikan pentingnya menjaga integritas dalam membangun usaha. 

Ia menegaskan bahwa korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga penyakit moral yang dapat merusak sendi kehidupan bangsa, termasuk mengganggu kestabilan ekonomi nasional.

 “Pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri melalui penguatan nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan integritas. Mari jadikan integritas bukan sekadar kata, tetapi sikap hidup yang nyata,” pesan Leni dalam paparannya yang inspiratif.

Acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang menarik antara narasumber dan peserta, termasuk dari pelaku UMKM asal Batam dan Aceh. 

Banyak peserta mengapresiasi inisiatif Bea Cukai Aceh dalam menghadirkan ruang belajar dan berbagi inspirasi bagi UMKM untuk terus berkembang dan siap mendunia.

Melalui kegiatan ini, Bea Cukai Aceh berharap dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem UMKM yang berintegritas, tangguh, dan berdaya saing global.

UMKM Siap Mendunia, Indonesia Maju Tanpa Korupsi.






Tulis Komentar