Kronologi Anak 2 Tahun Ditemukan Tewas Tergantug di Dalam Jendela Rumah

KILASRIAU.com - Kasus kematian PR, balita berusia 2 tahun masih diselidiki oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Palembang.
Sebab, petugas menemukan kejanggalan atas tewasnya balita perempuan tersebut di kediaman orangtuanya di Jalan Lunjuk Jaya, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.
Informasi yang dihimpun, kejadian yang berlangsung pada Rabu (6/2/2019) kemarin terungkap ketika MR (28), bibi korban datang ke lokasi kejadian untuk melihat PR. Namun, ketika datang, ia terkejut melihat PR sudah tergantung di jendela rumah.
- Penemuan Mayat Laki-laki di Pesisir Pantai Desa Kuala Selat
- Penemuan Mayat MR. X di Perairan Desa Kuala Selat
- Kapolda Riau Resmikan Dapur Gizi Bhayangkari Inhil, Bupati: Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat
- Bupati Inhil Pastikan Pembangunan Pasar Terapung Jadi Prioritas Utama Tahun 2026
- Bea Cukai Aceh dan Disperindag Aceh Bahas Penguatan Ekspor Impor untuk Pertumbuhan Ekonomi Aceh
MR yang ketakutan langsung memberitahukan kondisi PR kepada keluarganya. Sehingga, ED (38) dan NR (30), yang merupakan orantua korban pulang ke rumah.
"Korban langsung dibawa keluarga ke Rumah Sakit (RS) Siti Khadijah untuk diperiksa dan ternyata sudah meninggal. Kedua orangtuanya waktu itu sedang bekerja dan tidak ada di rumah," kata Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (8/2/2019).
Setelah dinyatakan meninggal, pihak keluarga pun akhirnya membuat laporan di Polresta Palembang terkait tewasnya PR.
Petugas langsung datang ke lokasi kejadian dan membawa PR ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, untuk dilakukan autopsi.
"Namun, keluarga menolak untuk autopsi dengan alasan korban masih kecil, sehingga tidak tega. Kasus ini masih diselidiki," ujar Yon.
Sementara itu, Dokter Forensik Rumah sakit Bhayangkara, dr Mansuri mengakui jika ada kejanggalan dari jenazah PR saat dilakukan visum.
Pihaknya menemukan adanya bekas jeratan di bagian leher korban.
"Diduga ada jeretan di leher. Nah, untuk kasus kekerasan seksual tidak ditemukan karena cuma dilakukan visum luar saja, karena keluarga menolak," ungkap dia.
Tulis Komentar