Wapres Gibran Hadiri Pacu Jalur Kuansing 2025, Disambut Histeris Ribuan Penonton

Foto: Istimewa (doc. Kilasriau.com)

TELUK KUANTAN (KilasRiau.com) – Suasana di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, mendadak pecah oleh teriakan histeris ribuan penonton. “Pak Wapres! Mas Gibran!” begitu seruan warga ketika melihat Gulang-gulang—perahu hias khas Teluk Kuantan—berwarna kuning yang membawa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istri, Selvi Ananda Putri, melintas pelan di Sungai Kuantan, Rabu (20/08/2025).

Dalam rombongan itu ikut serta Menparekraf RI Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Kebudayaan Fadlizon, serta sejumlah tamu negara lainnya. Sementara Gubernur Riau H. Abdul Wahid, Bupati Kuansing H. Suhardiman Amby MM, Wabup H. Muklisin, dan Forkopimda menumpangi Perahu Baganduang dari Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik.

Kedatangan Wapres Gibran bersama para menteri dan duta besar negara sahabat tersebut untuk melepas sekaligus menyaksikan lansung Festival Pacu Jalur Tradisional 2025, kebanggaan masyarakat Kuansing yang telah mendunia.

Dari tribun VVIP yang berada di pancang keempat tangga batu, Gibran dan istri terlihat melambaikan tangan ke arah peserta jalur dari berbagai kecamatan di Kuansing, Indragiri Hulu, hingga Sumatera Barat.

Antusiasme masyarakat memuncak saat Wapres Gibran bersama rombongan berjalan kaki menuju mobil dinas di Jalan Jenderal Sudirman. Ribuan warga berebut ingin bersalaman dan mengabadikan momen, namun tidak semua berhasil karena pengawalan ketat Paspampres.

Dalam sambutannya, Gibran menyampaikan apresiasi atas keunikan dan nilai budaya pacu jalur.

“Pacu jalur adalah warisan budaya ratusan tahun yang kini mendunia. Pemerintah berkomitmen melakukan penataan dan pembenahan arena pacu jalur secara bertahap. Mudah-mudahan ke depan akan semakin baik,” ujarnya.

Tahun ini, arena pacu jalur tampil lebih megah dan semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bentangan bendera merah putih, hiasan boad-boad, hingga tenda-tenda gratis menambah semarak suasana.

Djakup, warga Air Mas Kecamatan Singingi, mengaku bangga atas kehadiran Wapres Gibran di Kuansing meski gagal bersalaman.

“Tadi kami berharap bisa berjabat tangan, tapi karena ramainya orang jadi tak kesampaian. Bagi kami, kehadiran Pak Wapres saja sudah luar biasa,” ungkapnya.*(ald)






Tulis Komentar