Peyek Kacang Erni Eomeoni: Camilan Tradisional Khas Kuansing yang Siap Menembus Pasar Nasional
TELUK KUANTAN (KilasRiau.com) - Di tengah maraknya camilan modern dan makanan instan, satu produk lokal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, berhasil mencuri perhatian pencinta kuliner tradisional. Adalah Peyek Kacang Erni Eomeoni, camilan renyah yang menawarkan rasa gurih dan autentik khas daerah, namun dikemas dengan sentuhan kekinian.

Produk ini diproduksi oleh UMKM lokal asal Teluk Kuantan dengan mengangkat resep turun-temurun khas keluarga. Bukan sekadar peyek biasa, Peyek Kacang Erni Eomeoni dikenal karena teksturnya yang tipis, rasa yang gurih alami, serta taburan kacang tanah yang melimpah di setiap lembarannya.
"Kami ingin menghadirkan rasa khas Kuansing ke seluruh Indonesia. Dulu hanya disajikan saat Lebaran, sekarang kapan pun bisa dinikmati," ujar Erni Yustinar, pemilik usaha Erni Eomeoni, saat ditemui di kediamannya, Rabu (30/07/2025).
Dengan mengusung slogan "Renyah di Setiap Gigitan, Temani Makanmu Lebih Nikmat", produk ini bukan hanya menjadi camilan, tetapi juga pelengkap lauk yang cocok dinikmati bersama nasi hangat.
.jpg)
"Jelang perhelatan Pacu Jalur Iven Nasional di Teluk Kuantan, kami sudah buka Stand di depan Gerbang Terminal bekas Pasar Lumpur. Tepatnya di deretan Pasar Buah. Pas di sebelah Aan Buah," jelas Erni.
"Tidak hanya peyek kacang, peyek teri juga kami sediakan," tutup Erni.
Produk ini telah dipasarkan melalui media sosial dan pemesanan langsung melalui WhatsApp di nomor 0821-7103-0214 . Selain itu, akun Instagram @ernieomeoni aktif mempromosikan berbagai produk turunannya.
Diproduksi secara higienis, peyek ini dikemas dalam ukuran 100 gram yang praktis untuk dibawa maupun dikirim sebagai oleh-oleh khas Teluk Kuantan.

Selain bercita rasa tinggi, Peyek Kacang Erni Eomeoni juga mewakili semangat wirausaha perempuan lokal yang terus tumbuh dan berkembang dari daerah.
Produk ini menjadi contoh nyata bahwa warisan kuliner tradisional jika dikemas dengan baik, dapat bersaing di era digital dan modern saat ini. *(ald)

Tulis Komentar