Warga Pulau Kijang Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak Dekat Jembatan Penunjang

KILASRIAU.com — Semangat gotong royong kembali ditunjukkan warga Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir memperbaiki jalan yang rusak, Ahad (22/6/25).
Pelaksanaan tersebut diprakarsai oleh Babinsa setempat, masyarakat secara swadaya melakukan perbaikan jalan yang rusak parah di sekitar Jembatan Penunjang Parit 2, yang merupakan akses penting menuju makam umum.
Perbaikan ini dilakukan menyusul banyaknya warga yang terjatuh akibat kondisi jalan yang sudah tidak layak dilintasi. Inisiatif muncul setelah Babinsa yang juga tergabung dalam grup WhatsApp masyarakat membuka daftar donasi.
- Warga Reteh 30 Tahun Menunggu, Akses Jalan dan Jembatan Penghubung 6 Desa Belum Juga Dibangun Permanen
- Hasil Lobby Wako Agung, Berikut Proyek Pusat di Pekanbaru
- Walikota Agung Optimis Revitalisasi Tepat Waktu, DPRD Pekanbaru Dukung Penuh Proses
- Bupati Herman Dampingi Gubernur Riau Ninjau Jalan Kuala Saka Penghubung Desa Sei Luar
- Jelang Idul Adha, Jembatan Kayu di Kuala Muda Diperbaiki Secara Gotong Royong
“Karena dah banyak laporan di jalan ini, kami mulai swadaya buat jalan dan turunan jembatan,” tulis @Margono dalam grup tersebut.
Respons cepat langsung datang dari anggota grup lain yang menyumbangkan dana, semen, hingga tenaga. Proses pengerjaan dilakukan langsung oleh warga dengan alat dan bahan seadanya, menunjukkan kuatnya rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Salah seorang warga, @Nahrawi, memberikan komentar, “Kalau pemerintah setempat ikut turun, ini selesai, komandan. Masyarakat Pulau Kijang sangat mudah digerakkan untuk kegiatan sosial.”
Ia juga menyindir perlunya kepekaan para pemimpin lokal terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Para yang merasa pimpinan, sudah ada belum kepeduliannya? Katakan saja sejujur-jujurnya,” tulisnya.
Dalam proses perbaikan yang berlangsung sepanjang hari Ahad, tampak kekompakan antara warga dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda. Mereka bekerja bahu membahu menambal lubang jalan dengan material seadanya seperti pasir, batu, dan semen.
Aksi ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dan kepedulian warga dapat menjadi solusi sementara di tengah keterbatasan perhatian dari pihak berwenang. Salah satu komentar dalam grup menyebut, “Terima kasih kepada bapak dan ibu yang bersedia menyumbang, semoga menjadi shodaqoh jariyah kita bersama.”**
Tulis Komentar