Serangan DBD di Brebes Sepanjang Bulan Januari: 61 Dirawat, 6 Orang MD

Bupati Brebes membesuk salah satu pasien DBD (Foto: Imam Suripto/detikcom)

KILASRIAU.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jateng, merilis data jumlah korban demam berdarah dengue (DBD). Selama bulan Januari, 61 orang dirawat dan 6 di antaranya meninggal dunia akibat DBD di Brebes.

"Jumlah penderita sampai akhir Januari ada 61 orang, 6 meninggal dunia. Kita sudah rekap berdasarkan rekam medis dari rumah sakit yang merawat. Kalau sudah ada keterangan (rekam medis) baru kita akui," ujar Kasie Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular (P3MPTM) Dinkes Brebes, Ismawan Nur Laksono, Sabtu (2/2/2019).

6 pasien meninggal akibat DBD itu adalah Alan firgiawan (5,5) alamat Desa Cikandang Kersana; Kholisna Munafilah (7) Desa Limbangan, Kersana; Athalia Dinar Azahra (6) alamat Ketanggungan; Rafa Febian (9) alamat Ketanggungan; Nazwa Khoerunnisa (5) alamat Desa Cimohing, Bulakamba dan Maulana Kevin Saputra (4) alamat Kelurahan Pasarbatang.

Dinkes memetakan, semua wilayah pantura Brebes merupakan wilayah endemis demam berdarah. Ada lima kecamatan di Brebes yang berada di wilayah pantura, masing masing Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung dan Losari. Selain pantura beberapa kecamatan di wilayah tengah juga masuk endemis seperti Kersana dan Ketanggungan.
Dijelaskannya, dari jumlah 62 penderita itu, 37 orang atau 60,5 persen diantaranya adalah kalangan pelajar. "Nyamuk demam berdarah ini kategori nyamuk pekerja, yang bekerja pada siang hari. Sebagian besar yang terkena adalah pelajar," ungkap nya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, kalangan pelajar dinilai rawan tertular DBD karena aktivitas mereka berbarengan dengan kerja nyamuk tersebut. Untuk itu, para pelajar diimbau untuk mewaspadainya dengan mengenakan baju panjang, celana panjang atau senantiasa mengolesi kulit dengan lotion antinyamuk.

"Dinas sudah membuat edaran ke sekolah sekolah untuk waspadai penularan demam berdarah. Siswa juga diimbau mengenakan celana dan baju panjang, atau membawa lotion antinyamuk untuk dioleskan ke kulit agar terhindar dari gigitan nyamuk," sambungnya.


Sementara itu Bupati Brebes, Idza Priyanti, mengatakan kepedulian masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue tersebut. "Ini sudah disampaikan ke masyarakat melalui kecamatan-kecamatan. Kami sudah buat surat edaran agar menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk," tandasnya.






Tulis Komentar