Menanti Gebrakan Sekda Baru Inhil dalam Reformasi Birokrasi

KILASRIAU.com  - Pelantikan Drs. H. Tantawi Jauhari, MM sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir oleh Bupati H. Herman, SE., MT., pada Rabu, 30 April 2025, menandai babak baru dalam perjalanan birokrasi daerah. Momentum ini tidak hanya sekadar serah terima jabatan, melainkan juga harapan besar terhadap hadirnya tata kelola pemerintahan yang lebih adaptif, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Lahir di tembilahan pada tahun 1968,H Tantawi merupakan figur yang telah malang melintang dalam birokrasi Pemkab Inhil.

Memiliki karakter yang agamis, tenang,namun tegas dalam mengambil keputusan menjadikan dirinya penutan di kalangan ASN maupun masyarakat.

Sebagai birokrat senior yang telah mengabdi lebih dari dua dekade di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, H.Tantawi bukanlah sosok asing,memulai karier dari  staf kantor lurah, sekcam, camat, Kasatpol PP, Kadispora, kaban Kesbangpol, kepala BPBD damkar, Kadis Perhubungan, kadis perkebunan, kadis lingkungan hidup dan kebersihan, asisten bidang pemerintahan dan beliau juga pernah di panggil sebagai Pengasuh Praja STPDN Jatinangor Jawa Barat sebelum di Tugas Belajarkan di IIP Jakarta.

Dari rekam jejaknya memperlihatkan pengalaman yang matang.pengalaman inilah yang diharapkan menjadi bekal utama dalam memimpin roda birokrasi yang menghadapi tantangan zaman yang kian dinamis.

Namun, publik menyadari bahwa tantangan Sekda ke depan tidaklah ringan. Lambannya pengambilan keputusan, birokrasi yang masih berorientasi prosedural, serta belum optimalnya digitalisasi layanan publik menjadi masalah krusial yang harus segera ditangani. Selain itu, kesenjangan pelayanan antarwilayah, khususnya di daerah pelosok, membutuhkan solusi konkret dan berkelanjutan.

Bupati H Herman menekankan bahwa posisi Sekda merupakan jabatan strategis yang menuntut peran aktif dalam penataan organisasi, penguatan pengawasan, serta peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik. Ia juga mengingatkan pentingnya menjadikan nilai-nilai ASN BerAKHLAK sebagai pedoman dalam setiap kebijakan dan implementasi program kerja.

Sebagai warga Inhil dan bagian dari masyarakat sipil, izinkan kami menyampaikan beberapa catatan dan saran. Pertama, Sekda harus mendorong penguatan sistem meritokrasi dalam manajemen ASN, memastikan bahwa promosi jabatan dilakukan secara objektif berdasarkan kualifikasi dan kompetensi,bukan semata kedekatan personal.

Kedua, Akselerasi digitalisasi pelayanan publik mutlak diperlukan dengan roadmap yang jelas dan realistis.

Ketiga, Penting untuk membuka ruang partisipasi publik dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan, agar pembangunan lebih inklusif dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Sekda diharapkan mampu menjadi role model dalam hal integritas, disiplin, dan kepemimpinan yang melayani. Di era keterbukaan informasi saat ini, birokrasi tidak hanya dituntut bekerja cepat, tetapi juga harus transparan dan akuntabel. Kepemimpinan yang mendengarkan, merangkul berbagai elemen, serta mampu menjembatani kepentingan antara pemerintah dan rakyat adalah kunci sukses dalam membangun kepercayaan publik.

Reformasi birokrasi adalah pekerjaan jangka panjang yang membutuhkan komitmen, keberanian, dan kolaborasi. Namun, dengan kepemimpinan yang visioner dan responsif, perubahan menuju birokrasi yang modern dan melayani bukanlah hal yang mustahil.

Selamat bertugas, Pak Sekda.Indragiri Hilir menanti langkah konkret, gebrakan nyata, dan warisan birokrasi yang lebih baik di bawah kepemimpinan Pak Sekda.






Tulis Komentar