Festival Pengantin Sahur: Tradisi Unik yang Tetap Lestari di Pulau Palas

KILASRIAU.com  – Festival Pengantin Sahur kembali digelar dengan meriah di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir.

Terlihat suasana tersebut ribuan pasang mata hadir untuk menyaksikan tradisi tahunan yang telah berlangsung sejak tahun 1970 ini.

Festival ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang bertujuan untuk membangunkan warga untuk sahur dengan cara mengarak beberapa pasang pengantin.

Uniknya, para peserta pengantin sahur tahun ini adalah pasangan suami istri yang baru menikah, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang lebih bersifat teatrikal dengan pasangan sesama jenis yang didandani.

Pada festival kali ini, enam pasang pengantin tampil mewakili RT/RW dan dusun yang ada di desa. Setiap pasangan tidak hanya mengenakan pakaian pengantin yang anggun, tetapi juga tampil di atas singgasana yang dihias dengan penuh kreativitas.

Dalam penilaian, dewan juri mempertimbangkan kecantikan dan keserasian pasangan serta kemegahan dekorasi singgasana.

Ketua panitia festival menyatakan bahwa inovasi dalam penyelenggaraan festival tahun ini bertujuan untuk tetap menjaga nilai budaya sekaligus menyesuaikannya dengan norma agama.

“Tradisi ini fleksibel, artinya tetap mengikuti perkembangan zaman tanpa melanggar norma agama serta nilai-nilai kebudayaan,” ujarnya.

Antusiasme masyarakat dalam menyaksikan festival ini sangat luar biasa. Selain menjadi ajang hiburan, festival ini juga mendorong kreativitas masyarakat dalam mendekorasi tempat pengantin, sehingga semakin menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dalam tradisi budaya di Pulau Palas.

Sebagai salah satu ikon wisata budaya di Kabupaten Indragiri Hilir, Festival Pengantin Sahur diharapkan dapat terus dilestarikan oleh generasi muda agar tetap menjadi bagian dari identitas lokal yang membanggakan.






Tulis Komentar