Wakil Presiden JK Minta Tak Ada Ceramah dan Pengajian Berkedok Kampanye di Masjid
KILASRIAU.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar masjid tak dipakai sebagai tempat kampanye Pilpres 2019. JK mengatakan pemakaian masjid sebagai tempat kampanye jelas salah.
"Itulah saya mengatakan kepada pengurus masjid untuk apa pun yang masuk, karena memang masjid ini tidak boleh dipakai tempat kampanye, itu yang pertama.
Siapa pun yang berbuat itu salah, siapa pun berbuat salah karena masjid tidak boleh dipakai untuk kampanye," kata Wapres Jusuf Kalla di Makassar, Minggu (27/1/2019).
Kembali ke JK, dia bahkan melarang keras khotbah yang isinya mengarah ke politik. JK menilai perbuatan ini mengarah ke politik praktis dan itu dilarang.
Imbauan ini disampaikan JK usai beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di sejumlah masjid di Indonesia. Tabloid itu dianggap kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merugikan mereka.
- Maju di Pilkada 2024, KH. Fardian Ripai Hidayatullah Mohon Do'a Restu ke DPD PKS Inhil
- Syukuran DPD PAN Tebo dan Jajarannya
- Putra Terbaik Asal Teluk Langkap Sumay Berjuang Jemput Tuah Memimpin Tebo, Ini Misi Visinya
- Mantap, Parisman-Agung Jadi Paslon di Pilwako Pekanbaru
- Usung Jargon Oke Gas, Erizal Pastikan Maju di Pilkada Rohul
"Juga termasuk juga khotbah yang mengarah ke politik, ke negatif, kampanye negatif juga tidak boleh. Bukan hanya tabloid-tabloid tapi khotbah atau pun pengajian mengarah ke politik praktis juga tidak boleh," jelas JK yang juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Tulis Komentar