Safari Ramadan, BPJAMSOSTEK Serahkan Santunan JKM

KILASRIAU.com - Momen Safari Ramadan terus dimaksimalkan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk memberikan santunan kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaa dan edukasi kepada masyarakat agar terdaftar sebagai peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Seperti halnya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pekanbaru Kota saat menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris Habsbulah yang merupakan THL Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau pada Safari Ramadan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Masjid Ibadah, Kota Pekanbaru, Senin ( 18/3/2024).

Penyerahan santunan JKM itu diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJAMSOSTEK Sumbar, Riau & Kepri, Eko Yuyulianda didampingi Pj Gubernur Riau, Ir SF Hariyanto dan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Kepala Kanwil BPJAMSOSTEK Sumbar, Riau & Kepri, Eko Yuyulianda menyebutkan, kegiatan Safari Ramadan menjadi momentum mempererat hubungan silahturahmi sekaligus meningkatkan sinergitas antara BPJAMSOSTEK dan Pemprov Riau. Salah satu bentuk sinergitas itu penyerahkan manfaat program BPJAMSOSTEK kepada ahli waris peserta.

"Hal ini merupakan salah satu bentuk program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat. Melalui perlindungan jaminan sosial, diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Eko.

Sementara itu, Kepala Cabang (Kacab) BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota, Iman S Achwan menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggal. Santunan JKM sebesar Rp42.000.000 yang diserahkan kepada ahli waris Hasbullah merupakan satu bukti bahwa pemerintah hadir melindungi pekerja dalam bentuk perlindungan jaminan sosial.

“Kami sampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Selanjutnya santunan ini merupakan bentuk kepedulian bahwa Pemerintah betul-betul hadir di tengah masyarakat. Dimana mereka yang mendapatkan resiko dalam bekerja mendapatkan santunan melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Semoga santunan ini dapat sedikit meringankan beban mereka di tengah kesedihan yang mendalam," ucap Iman.

Menurutnya, apa yang dialami oleh almarhum ini adalah pelajaran berharga untuk semua orang. Karena setiap pekerja pasti menghadapi risiko yang tak disangka. Risiko kerja dapat berupa luka, cidera, dan penyakit akibat pekerjaan. Yang terbesar adalah risiko kematian. Sekali lagi, tak ada pihak yang menginginkan itu terjadi. Namun, ketika risiko tersebut muncul, maka tak bisa dielakkan.

"Kita harus menyadari bahwa setiap pekerjaan memiliki resiko yang besar. Nah, itu yang kita proteksi dari awal lewat program BPJS Ketenagakerjaan. Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja menjadi bebas dari rasa cemas saat bekerja. Karena semua perlindungan sudah terlindungi secara paripurna," terang Iman.






Tulis Komentar