Ngopi Paste di Masjid Raya, Yohanes Mualimin: Ngobrol Perkara Agama Bisa Membuat Hati Menjadi Lebih Kuat

foto: doc.Tmcy Masjid Raya

 

TELUK KUANTAN (KILASRIAU.Com) - Masyarakat Indonesia biasa menyebut istilah "Kopi Paste" (copy paste) dengan sebutan copas yang tidak lain adalah singkatan dari copy dan paste. Secara sederhana, copas mempunyai makna menyalin dan menempelkan teks dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang dikehendaki. Copy paste ini bisa dilakukan pada perangkat smartphone, laptop, ataupun komputer. Dengan melakukan perintah copy paste, maka pekerjaan akan menjadi lebih mudah, praktis, dan tidak akan memakan banyak waktu untuk melakukannya. Perintah yang digunakan untuk menggandakan data adalah copy paste, yang tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat copy paste tersebut.

Namun berbeda halnya dengan "Ngopi Paste", bukan Kopi Paste. Jika kita duduk dan ngumpul sambil menikmati seduhan kopi di pelataran pojok Masjid Raya Teluk Kuantan, Ngopi Paste dimaksud bukan lagi menggandakan data seperti yang dimaksud di atas.

Namun, Ngopi di sini merupakan akronim dari Ngobrol Perkara Iman. Sedangkan Pastenya adalah Pas Tenang atau Pas di saat Tenang. Artinya ngobrol perkara iman di saat senggang seperti pada waktu ba'da Shalat Maghrib menjelang Isya.

Kegiatan Ngopi (ngobrol perkara iman) di halaman Masjid, digagas Yayasan bersama Pengurus Masjid Raya Teluk Kuantan. Hal ini bermula dari masyarakat yang memiliki pertanyaan-pertanyaan mengenai ilmu-ilmu agama, menimbulkan ketidakpuasaan dalam mendapatkan informasi keagamaaan dan tidak dapat bersilahturahmi dengan baik satu sama lain disebabkan kegiatan dan waktu yang tidak pas.

Ngobrol perkara iman adalah sekumpulan jamaah berbasis keagamaan dalam menyebarkan manfaat, ilmu dan dakwah yang diterapkan dalam bidang sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara individu maupun dengan berkelompok.

Dimana, Yayasan bersama Pengurus Masjid Raya Teluk Kuantan menggagas Ngobrol perkara iman (Ngopi) ini dengan menyediakan sarana dan wadah untuk masyarakat yang ingin belajar ilmu-ilmu keagamaan dan meningkatkan religiusitas yang berada di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Ngopi (ngobrol perkara iman) ini tidak dikhususkan untuk laki-laki saja, kaum ibu-ibu dan anak-anak juga ada di Ngobrol perkara iman. Ngopi ini membahas suatu kajian yang menggambarkan aktivitas dari masyarakat dalam peningkatan akan religiusitas masyarakat.

Dalam peningkatan religiusitas, kegiatan Ngopi memiliki sejumlah aktivitas keagamaan dan sosial. Bentuk aktivitas-aktivitas tersebut adalah kajian malam Selasa dan malam Kamis, disertai pengajian di ba'da subuh, disertai dengan sesi tanya jawab.

Dalam setiap aktivitas-aktivitas yang dilakukan jamaah pada saat Ngopi (ngobrol perkara iman) memiliki pengaruh-pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat.

Dengan dilakukannya kegiatan tersebut, masyarakat yang bergabung dalam Ngopi (ngobrol perkara iman) ini diharapkan dapat meningkatkan religiusitas dan beristiqomah dalam menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan dapat bersosialisasi dengan baik terhadap masyarakat sekitar atau lingkungan tempat mereka tinggal.

Jarang sekali para pemuda maupun pemudi yang berkumpul setelah melakukan shalat maghrib dan subuh melakukan kegiatan yang bertemakan Agama. Sayang sekali, berbincang-bincang soal agama itu lebih tentram daripada mengkritik masalah dunia yang selalu berganti alah kadarnya.

"Ngobrol perkara agama bisa membuat hati menjadi lebih kuat serta melatih hawa nafsu seseorang agar teguh dalam hal-hal kemaksiatan duniawi, berbicara soal agama, agama merupakan kunci bagi manusia untuk memilah maupun memilih kemana alur kehidupan seseorang," begitu dikatakan Yohanes Mualimin usai shalat subuh berjamaah sembari menyeruput minuman kopi hangatnya di halaman Masjid Raya Teluk Kuantan. Jum'at (08/03/2024).

Agama juga menjadi prinsip hidup bagi umat manusia, dan agama juga menjadi sandaran bagi setiap insan, tergantung prespektif (pandangan) bagi setiap manusia. Agama juga tidak luput dari yang namanya iman, iman merupakan pilar-pilar atau tiang-tiang dalam Islam yang harus dimiliki oleh setiap muslim.

"Ngopi (ngobrol perkara iman) di halaman Masjid Raya Teluk Kuantan sembari menikmati minuman kopi, susu, dan teh manis dengan berbagai camilan setiap malamnya tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun perlu diketahui, berbagai macam minuman hangat dan camilan yang disajikan saat Ngopi (ngobrol perkara iman) ini tidak lain dan tidak bukan adalah sedekah dari para jemaah tanpa mengurangi dana masjid yang terkumpul sedikitpun," kata Yohanes Mualimin mengungkapkan.

"Ba'da Shalat Subuh juga ada sarapan. MasyaaAllah, luar biasa jamaah Masjid Raya. Luar biasa antusiasnya masyarakat kita," timpalnya.

Sementara, Ketua Pengurus Masjid Raya Teluk Kuantan, H Zulhaimi mengatakan, kegiatan Ngopi (ngobrol perkara iman) ini selama bulan Ramadhan tentu ditiadakan, dan akan kembali dilanjutkan setelah Idul Fitri.

H Zulhaimi juga mengatakan, bahwa sebanyak 40 orang, baik dari anak yatim/piatu serta kaum dhuafa akan mendapatkan santunan. Dengan membemberikan sembako yang berasal dari sumbangan para donatur, dan juga bantuan pihak Masjid Raya Teluk Kuantan.

"Kita akan adakan kegiatan sebelum memasuki bulan Ramadhan ini, yakni memberikan santunan untuk anak yatim. InsyaaAllah," ujar Ketua Masjid Raya Teluk Kuantan yang kerap disapa Haji Zul itu. Jum'at (08/03/2024).

“Saya atas nama ketua dan juga pengurus masjid akan menyelenggarakan kegiatan santunan sebelum menginjak Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. Semoga kegiatan seperti ini nantinya dapat dilakukan kembali pada masa-masa berikutnya,” terang Haji Zul, pemilik Toko Bangunan Sumber Baru itu.

Haji Zul menilai, kegiatan seperti ini akan sangat bermanfaat bagi para anak-anak yatim/piatu maupun kaum dhuafa, apabila dilaksanakan sebelum bulan suci ramadhan 1445 Hijriah. Semoga santunan ini bermanfaat dan meringankan beban dalam menyambut bulan puasa tahun ini, dan kegiatan ini dapat di tingkatkan kembali.

“Terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan ini. Kami harapkan kedepannya agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan terus menerus kedepannya,” kata Haji Zul 

"Santunan ini untuk menyambut Ramadhan, dan InsyaaAllah jelang Idul Fitri nanti juga akan kita berikan Santunan. InsyaaAllah," demikian Ketua Masjid Raya Teluk Kuantan, H Zulhaimi menyampaikan.*(al)






Tulis Komentar