Capaian Investasi Energi Terbarukan Meleset dari Target di 2018
KILASRIAU.com - Realisasi investasi di sektor Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) 2018 meleset dari target. Capaiannya hanya US$ 1,6 miliar dari target US$ 2,01 miliar di 2018. Artinya yang terpenuhi hanya 79,6%.
"2018, dari target US$ 2,01 miliar. Apa yang bisa kita catat sampai akhir Desember itu US$ 1,6 miliar, kurang lebih 79,6% dari target yang ingin kita capai," kata Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam paparan di kantornya, Selasa (8/1/2019).
Sebagai catatan, untuk capaian investasi di panas bumi sebesar 105%, bioenergi mendekati 101%. Sedangkan aneka EBT diakui Rida belum maksimal.
- Upacara Bendera 17-an, Danlanud RSA Sampaikan Pesan Penting Kasau
- Catat Kinerja Positif, PLTU Tembilahan Terangi 87 Juta Rumah di Tahun 2023
- Prajurit Korps Wanita TNI AL Lanal Ranai Juara II Lomba Natuna Geopark Marathon 2024
- Lolos ke Penilaian WBBM, Imigrasi Tembilahan Ikut Penguatan ZI oleh Mempan- RB dan Ombudsma
- Kasau Resmikan Tugu Pesawat Lanud RSA Bersama Danlanud RSA Natuna
Meski meleset dari target, dia menekankan bahwa investasi di sektor EBTKE tetap berjalan.
"Kita tidak mandek, artinya masih ada investasi yang masuk, kebanyakan yang datang dari luar negeri," sebutnya.
"Penerimaan negara, PNBP, ini target Rp 700 miliar yang ditetapkan 2018 sudah melalui komisi atau panitia anggaran di DPR, Alhamdulillah yang dicapai tidak kurang, Rp 2,28 triliun. Ini cukup membanggakan 326% dari target," paparnya.
Di samping itu, Rida menjelaskan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari EBTKE, realisasinya melebihi target.
Target yang ditetapkan untuk 2019 ini ada kenaikan sebesar Rp 180 miliar. Untuk realisasinya diharapkan melebihi target tersebut.
"Ke depannya, tahun depan boleh naik dong targetnya, tapi yang diketok DPR kemarin dari Rp 700 miliar di tahun ini, ada kenaikan Rp 180 miliar. Mudah mudahan realisasinya melebihi itu," tambahnya. (fdl/fdl)
Tulis Komentar