Larang Ekspor Rotan Mentah, Mendag: Kalau Ada Berarti Nyelundup

KILASRIAU.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menegaskan tetap melarang ekspor rotan mentah. Rotan baru boleh diekspor dalam kondisi setengah jadi.
Kebijakan ini menjawab kegelisahan perajin lokal yang mengaku sulit mendapatkan bahan baku. Hal tersebut dikatakan Mendag dalam kunjungannya di sentra industri rotan Desa Trangsan, Baki, Sukoharjo, Selasa (8/1/2019).
Enggar menjelaskan kedua pihak, baik perajin maupun penyedia bahan baku rotan sebenarnya sama-sama memiliki kendala. Dari sisi penyedia bahan baku mereka mengaku kesulitan menjual barangnya.
"Kita tidak akan izinkan ekspor rotan mentah. Kalau kita kirim, minimal semi, setengah jadi. Kalau ditemukan (ekspor) berarti nyelundup," kata Mendag.
- Wakil Bupati Inhil Lantik Hj. Katerina Susanti Sebagai Ketua GOW, Ajak Perempuan Bersatu Bangun Daerah
- Ketua TP-PKK Inhil Ajak Siswa Tanamkan Pola Makan Sehat dan Cinta Lingkungan Melalui Gerakan B2SA dan Gemas
- Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub
- Bupati Inhil Dukung Penuh TBM Asmaraloka dan Forum TBM Inhil Galakkan Gerakan Literasi Sejak Dini
- Wabup Inhil Yuliantini Hadiri Sosialisasi dan Pengukuhan Pengurus Perwatusi Kabupaten Indragiri Hilir
"Di sisi lain, industri mebel sendiri juga menyampaikan keluhan tidak mudah mendapatkan bahan baku rotan dengan harga yang layak. Ini yang kami coba jembatani," ujarnya.
"Ada kesepakatan untuk memprioritaskan memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mereka bertanggung jawab untuk itu," katanya.
Menurutnya, penyedia bahan baku seharusnya memiliki tanggung jawab untuk pemenuhan rotan mentah di dalam negeri.
"Furnitur ini bahan bakunya dari dalam negeri, kemudian mempekerjakan tukang yang memiliki keahlian, bahkan dicari beberapa negara. Rotan ini nilai tambahnya banyak sekali," tuturnya. (bai/hns)
Lebih lanjut, Mendag mendorong para perajin rotan mengekspor produk rotan dalam bentuk jadi. Mebel atau furnitur rotan, kata Enggar, merupakan salah satu produk unggulan Indonesia yang telah masuk pasar luar negeri.
Tulis Komentar