KILASRIAU.com - Manager Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Tembilahan Jaswir menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk mewaspadai penipuan pergantian nomor ID meteran.

Himbauan ini disampaikannya saat mengetahui adanya informasi yang beredar tentang pergantian nomor ID meteran mencatut nama PLN. Sedangkan PLN sendiri tidak pernah mengadakan pergantian nomor ID meteran kepada masyarakat.

Dijelaskannya, bahwa pergantian nomor ID meteran ini sudah terjadi di daerah lain yang mengatasnamakan PLN dengan meminta pelanggan untuk membayar administrasi sebesar Rp 400.000,- di kwitansi pembayaran yang berstempel dari PLN.

"Mohon bantuan utk penyampaian informasi perihal penipuan yang mengatasnamakan PLN, ini terjadi di beberapa pelanggan PLN di Semolowaru modusnya yakni penggantian No ID PLN dengan dipungut biaya," sebutnya.

Saat dikonfirmasi apakah di Inhil sudah ada masyarakat yang terkena tipu dengan informasi tersebut? dirinya menjawab, bahwa belum ada.

"Kalau untuk di Inhil belum ada, maka dengan ini kami sampaikan agar masyarakat tidak tertipu dengan informasi tersebut yang mengatasnamakan PLN," ungkapnya, kepada wartawan via WhatsApp, Ahad (27/8/23).

Terakhir, Manager PLN ULP Tembilahan itu menegaskan, bahwa pihaknya tidak memiliki program pergantian nomor meteran tersebut.

"Dapat kami sampaikan bahwa PT. PLN tidak pernah ada program penggantian No ID. Program yang ada saat ini yakni penggantian kWh meter tua/rusak, yang pada pelaksanaannya tidak ada pungutan biaya kepada pelanggan/Gratis," pungkasnya.**