KPK Gadungan Ditangkap, Plt Bupati Cianjur: Saya Pancing

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman

KILASRIAU.COM - Plt Bupati Cianjur Herman Suherman angkat bicara soal ditangkapnya seorang petugas KPK gadungan. Dia khawatir terjadi kesalahan persepsi dari masyarakat terkait namanya yang disebut-sebut mentransfer uang Rp 30 juta kepada KPK gadungan inisial M.

Herman menjelaskan sengaja membuat laporan ke polisi agar pria mengaku-ngaku petugas KPK tersebut ditindak. Dia menegaskan bahwa seorang temannya yang transfer duit ke pelaku. Herman membuat jebakan agar M mau menemuinya.

"Di Cianjur habis OTT KPK (penangkapan Bupati Cianjur Irvan Rivanto Muchtar), pemerintahan seperti vakum. Banyak orang yang memanfaatkan situasi. Ternyata ke saya juga mereka datang, lalu saya pancing ingin tahu," kata Herman, Jumat (21/12/2018).

Dia meladeni sang pelaku yang berupaya memerasnya. Namun Herman membantah mentransfer langsung uang tersebut kepada pelaku. "Itu (transfer) melalui teman saya, bukan saya, dengan maksud untuk membuktikan sepak terjang orang-orang tersebut. Setelah ditransfer, kemudian masuk (bertemu di rumah), saya melapor ke polisi," ucapnya.

Dia menyebut aksi itu sengaja dilakoni dengan harapan roda pemerintahan Cianjur berjalan baik dan bersih, tanpa terganggu segelintir oknum masyarakat yang memanfaatkan situasi. "Saya ingin Cianjur bersih, kepala dinas bisa bekerja dengan nyaman. Nah informasi yang saya peroleh, mereka merasa enggak nyaman karena banyak orang yang memanfaatkan situasi," tuturnya.

"Akhirnya saya alami sendiri, yang bersangkutan (M mengaku petugas KPK) memeras ke saya. Mereka bilang akan ini, akan itu, lalu dia meminta atensi," Herman menambahkan.

Herman berharap ke depan jajaran Pemkab Cianjur bersama-sama melawan praktik korupsi. "Setelah pelakunya ditangkap, saya harap para kepala dinas bisa bekerja dengan tenang," kata Herman.






Tulis Komentar