Komisi III DPRD Inhil Siap Terima Aduan Masyarakat yang Daerahnya Belum Teraliri Listrik

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H. Edy Harianto Sindrang

KILASRIAU.com - Desa Pulau Ruku kecamatan Reteh PLN hanya hidup di waktu malam hari aja hanya14 Jam. Kami masyarakat desa Pulau Ruku adalah desa Pesisir dan Ter isolir, sangat jauh di ujung selatan Perbatasan kabupaten TANJAB (Tanjung Jabung Barat) Kuala Tungkal, Provinsi Jambi mendambakan Pasilitas PLN hidup siang dan Malam.

Beginilah ungkapan salah satu anggota grub WhatsApp yang mengeluhkan di desanya aliran listrik hanya menyala pada malam hari tidak seperti Kabupaten tetangga.

Untuk menindak lanjuti hal tersebut Kilasriau.com mengkonsumsi Kepala Desa Pulau Ruku M Afip via WhatsApp Jum'at (18/08/23)

"Ya benar," tulisnya singkat.

Ia juga menuturkan bahwa saat ini masih mesin pembangkit tidak jaringan dan ada 4 desa pesisir di Kecamatan Reteh yang mengalami  hal tersebut.

"Kami ada 4 desa sama hidup hanya malam Pulau Ruku, Tanjung Labuh, Sungai Terab dan Sungai Mahang Kecamatan Reteh. Untuk itu kami berharap lampu di desa kami segera menyala 24 jam. Karena merencanakan untuk membuat proposal sesuai dengan penjaga PLN  tersebut di sarankan agar membuat surat permohonan untuk hidup siang hari Jum'at," jelasnya.

Ditempat terpisah Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H. Edy Harianto Sindrang mempertanyakan kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang belum mengaliri jaringan listrik secara maksimal di beberapa daerah.

Menurutnya, negara ini baru saja merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78, namun sampai saat ini masih banyak desa-desa di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir belum tersentuh secara sempurna.

"Apakah ini yang dikatakan kemerdekaan, sedangkan dibeberapa daerah masih banyak yang belum teraliri jaringan listrik," ungkapnya, kepada wartawan, Jum'at (18/8/23).

Lebih lanjut, Edy Harianto Sindrang yang akrab  disapa Edy Sindrang  ini menuturkan bahw  daerah yang belum dialiri listrik ialah Desa Pulau Ruku kecamatan Reteh, dan Kecamatan Pulau Burung yang aliran listriknya selama ini belum menyala 24 jam.

"Ini baru 1 desa dan 2 kecamatan, belum lagi di Dusun Rantau Panjang, Desa Rantau Panjang Kecamatan Enok yang belum juga maksimal aliran listriknya di daerah itu," sebutnya.

Terakhir Politisi dari Fraksi partai Golkar Kabupaten manyampaikan bahwa jika ada masyarakat yang di daerah belum teraliri listrik, silahkan sampaikan aspirasinya ke Komisi III DPRD Kabupaten Inhil, karena terkait aliran listrik ini dibawah koordinasi Komisi III DPRD Kabupaten Inhil.

"Komisi III siap menerima aduan masyarakat yang desanya belum teraliri jaringan listrik, silahkan datang kirimkan surat ke Komisi III atau langsung datang ke kantor DPRD Kabupaten Inhil," tegasnya

Sementara itu, secara terpisah, Manager PLN ULP Tembilahan, Jaswir saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp Jum'at (18/8/23) mengatakan, bahwa untuk di Inhil yang belum teraliri listrik sudah masuk dalam roadmap usulan Unit Pelaksana Ketenaga Listrikan (UP2K).

"Yang belum menyeluruh kalau untuk Inhil daerah dusun-dusun, itu sudah masuk dalam roadmap usulan di UP2K. Namun bertahap karena kondisi geografis di Inhil ini cukup berat karena terdiri dari pulau, dan akases jalan tidak ada terutama daerah pulau-pulau tersebut," tuturnya.

"Proyek lisdus ini dibagi 2 tahap yaitu tahun 2023 dan 2024. Semua sudah dilakukan survey dan ash dalam perencanaan," sambungnya.

Mengenai persoalan jaringan listrik di Pulau Burung yang belum juga menyala 24 jam, Jaswir menerangkan, bahwa daerah tersebut sudah masuk dalam perencanaan.

"Untuk Pulau Burung juga sudah masuk perencanaan kabel sungai nantinya untuk 24 jam, sekarang sedang dalam kajian teknisnya , sama-sama berdo'a saja kita semoga berjalan lancar," ucap Jaswir.

Terakhir, saat dikonfirmasi terkait wilayah darat yang tidak melewati pulau dan masih belum teraliri jaringan listrik, Apakah bisa masuk skala prioritas? Jaswir menjawab semua sudah diusulkan dalam skala prioritas.

"Semua udah masuk usulan, terkait skala prioritas nanti kita tunggu aja dari UP2Knya karena ada juga pertimbangan-pertimbangannya nanti," imbuhnya.

Disisi lain, Manager PLN ULP Herliyan Harduvela saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan bahwa Pulau Ruku, Tanjung Labuh, Sungai Terab dan Sungai Mahang Kecamatan Reteh kondisinya masih Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) karena masih dalam kawasan pulau dan belum terintegrasi ke sistem.

"Benar, memang kondisinya belum 24 jam rata-rata dari sore sampai pagi karena kondisi kita masih menggunakan PLTD di pulau tersebut. Namun daerah lain seperti Pulau Kijang, Kuala Enok itu sudah terintegrasi dan masuk kesistem jadi 24 jam menyala listriknya," ucapnya.

Terakhir Manager PLN ULP Herliyan berharap seluruh wilayah Inhil ini dialiri listrik 24 jam khususnya di Kecamatan Reteh. Oleh maka itu mohon dukungan serta do'anya agar apa yang diharapkan segera terealisasi.

"In SyaAllah. Kami akan terus berupaya agar seluruh wilayah dapat dialiri listrik 24 jam sebagai mana yang diharapkan oleh masayarakat. Untuk itu kami mohon dukungan dan supord dari seluruh masayarakat agar apa yang diharapkan bisa segera terealisasi, amiin," imbuhnya.**






Tulis Komentar