Mahasiswa KKN Terintegrasi UNRI Desa Dompas 2023 Galang Gerakan Literasi Video di SMPN 3 Bukit Batu, Ajak Siswa Stop Bullying
 
                                
                                
                                
                                
                   
							
							
							
							
							
							
	
					KILASRIAU.COM - Dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap isu pencegahan perundungan di kalangan pelajar, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi Universitas Riau (UNRI) menggelar Gerakan Literasi Video (LiVi) di SMPN 3 Bukit Batu.
Dengan semangat berbagi pengetahuan dan peduli terhadap masalah bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, para mahasiswa KKN Terintegrasi UNRI Desa Dompas menyusun sebuah video edukasi tentang dampak negatif dari perilaku bullying. Video edukasi ini berisi cerita dan pesan moral yang kuat, untuk membangun kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan perundungan.
Dalam sesi pemutaran video, para siswa SMPN 3 Bukit Batu tampak antusias dan serius mengamati setiap adegan yang diputar. Setelah pemutaran berakhir, mereka diminta untuk menuliskan kesimpulan dan refleksi pribadi tentang pesan yang ingin disampaikan melalui video tersebut.
- Hari Ini SMSI Inhil Kembali Salurkan Susu Ginas Gratis ke Ponpes Tunas Harapan Tembilahan
- Pasca Muswil VI, Sejumlah Kader Sampaikan: Organisasi Mahasiswa Bukan Perusahaan Jadi Ketum Jangan Kayak Bos
- Kemenag Dan MTsN 2 Tembilalahan, Terkesan Menutupi Aksi Kekerasan Terhadap Siswa
- SMSI dan JMSI Inhil Salurkan Ribuan Susu Ginas di SMPN 1 Tempuling, Dorong Kesadaran Gizi dan Literasi Media
- SMSI Inhil Dorong Generasi Sehat dan Cerdas Lewat Program “Goes To School”
Penanggungjawab Kegiatan ini, Martha Larasaty Hutagalung, menyatakan bahwa Gerakan Literasi Video (LiVi) ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dan empati pada para siswa terhadap korban bullying serta mendorong mereka untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan ini.
"Kami berharap, melalui video edukasi ini, para siswa dapat memahami dampak negatif dari bullying dan menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah, aman, dan bebas dari kekerasan," ujarnya.
Tidak hanya memberikan pesan tentang bahaya bullying, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berkomunikasi para siswa melalui tulisan. Dengan menuliskan kesimpulan dan refleksi dari video edukasi yang telah ditonton, diharapkan para siswa dapat mengasah kemampuan literasi dan ekspresi diri mereka.
Gerakan Literasi Video (LiVi) ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah, dalam upaya bersama menciptakan generasi yang sadar dan bertanggung jawab terhadap isu-isu sosial di masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi para siswa SMPN 3 Bukit Batu serta memotivasi pihak-pihak terkait untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan aman dari bullying.
 
                                    
 
                                                     
                                                    
Tulis Komentar